Debat Pilpres 2024, Siti Atikoh: Mas Ganjar dan Pak Mahfud Sudah Siap

BANTEN, iNews.id - Siti Atikoh istri Ganjar Pranowo mengaku akan ikut mendampingi sang suami menjalani debat Pilpres 2024. Dia menyampaikan, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud telah siap mengikuti tahapan debat yang telah dicanangkan KPU mulai Selasa (12/12/2023) besok.

"Insya Allah kalau Mas Ganjar sama Pak Mahfud MD sudah siap. Insya Allah," ujar Atikoh di Serang, Banten, Senin (11/12/2023).

Baca Juga

Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza

Dia mengaku akan memberikan dukungan psikologis kepada sang suami menjelang debat Pilpres 2024 perdana tersebut.

"Saya lebih ke mempersiapkan dari sisi psikologisnya," kata Atikoh.

Baca Juga

Momen Seru Siti Atikoh dan Hasto Kristiyanto Senam Bersama Warga di Alun-Alun Serang

Diketahui, KPU telah mengumumkan jadwal debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan digelar sebanyak lima kali dan seluruhnya berlangsung di Jakarta. 

Selain itu, debat juga akan diselenggarakan dengan mengusung lima tema yang berbeda-beda. Debat pertama terkait hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.

Baca Juga

Jelang Debat Perdana, Ganjar-Mahfud Bakal Tekankan HAM Asas yang Harus Dijunjung Tinggi

Debat kedua akan digelar 22 Desember 2023 dengan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional. 

Ketiga pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Baca Juga

Hadiri Senam di Tangsel, Siti Atikoh Ganjar Kampanyekan Gaya Hidup Sehat

Debat keempat pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.

Baca Juga

Debat Perdana Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Fokus Penegakan Hukum dan HAM

Debat kelima pada 4 Februari 2024, tema debat yang diusung yakni teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-Covid Society) dan ketenagakerjaan.

Editor: Donald Karouw