Dedi Mulyadi akan Bangun Gapura Anti-Maling di Perbatasan Kabupaten dan Kecamatan, Dilengkapi CCTV
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana membangun gapura anti-maling di setiap perbatasan kabupaten dan kecamatan di Jabar. Gapura tersebut tak hanya menjadi simbol penghormatan kepada leluhur, tetapi juga bagian dari sistem keamanan yang terintegrasi.
"Ini cita-cita saya ke depan. Nanti di setiap perbatasan kabupaten itu ada gapura. Gapura ini bukan hanya aksesoris karena kita mencintai leluhur, itu tahap pertama. Tahap keduanya adalah gapura itu pengamanan pak sekda," kata Dedi Mulyadi saat acara pengambilan sumpah/janji jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jabar, Rabu (29/5/2025).
Dedi Mulyadi mengatakan, gapura itu menjadi bagian dari sistem keamanan yang terintegrasi dengan teknologi seperti CCTV dan pagar digital. Gapura akan mampu mendeteksi dan menindak pelaku kejahatan. Pagar digital di sisi gapura bisa digerakkan secara otomatis untuk menutup akses saat pelaku kejahatan atau maling berusaha kabur karena seluruh aktivitas dipantau melalui CCTV yang terkoneksi.
"Pengamanannya bagaimana? Di pinggir kanan gapura nanti ada pagar digital. Kalau memang mungkin ke bawah. Itu akan dikendalikan dalam satu sistem di mana nanti CCTV terkendali. Kalau ada kejahatan, mobil lari, itu tinggal dipijit knopnya dia nutup sendiri," katanya.
Dia meyakini pembangunan gapura di tiap perbatasan kabupaten dan kecamatan itu akan menjadikan Jabar sebagai wilayah yang bebas dari kejahatan.
"Saya nanti akan buat di setiap perbatasan kabupaten, setelah itu setiap perbatasan kecamatan. Maka Jawa Barat itu akan menjadi kabupaten yang bebas kejahatan, itu taruhan saya," katanya.
Menurutnya, sistem keamanan yang ketat dan dukungan teknologi tinggi akan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Dia percaya, upaya ini akan membuat wilayah Jabar sulit ditembus oleh pelaku kejahatan karena sistem pengawasannya yang ketat dan didukung teknologi tinggi. Para pelaku kriminal selalu mencari celah di wilayah-wilayah yang lemah dari sisi pengawasan.
"Dengan sistem yang baik, pengawasan yang ketat, kemudian teknologi yang tinggi, enggak akan ada orang yang berani jahat. Tahu? Maling tidak pernah datang pada tempat yang terjaga. Maling selalu datang pada tempat yang terlena," katanya.
Editor: Maria Christina