Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Kembalikan TKD Rp2,4 Triliun jika Serapan APBD Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menantang Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengembalikan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp2,4 triliun yang dipangkas. Hal ini akan dilakukan jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki nilai belanja pembangunan yang baik.
"Kalau nanti bulan Desember ternyata Provinsi Jawa Barat belanjanya baik, belanja pembangunannya paling tinggi di Indonesia, saya mau nagih sama Pak Menteri Keuangan 'TKD Jawa Barat Kembalikan dong, yang 2,458 (triliun)'," ucap Dedi kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia, Rabu (22/10/2025).
Ia mengatakan bahwa kebijakan itu dilakukan karena Purbaya mengkritisi serapan Pemerintah Daerah yang kecil meskipun TKD yang diberikan berjumlah besar. Padahal, kata Dedi, Provinsi Jawa Barat memiliki nilai serapan tertinggi.
Ia pun menilai daerah yang dipimpinnya harus mendapatkan haknya kembali sebagai hadiah karena penyerapan yang baik tersebut.
"Karena kami sudah belanja dengan baik maka pemerintah yang belanja dengan baik harus dikasih hadiah dengan dikembalikan haknya, yaitu Rp2,458 (TKD dipotong) harus kembali lagi ke Kas Provinsi Jawa Barat," ungkap Dedi.
Sebelumnya, Purbaya mengungkapkan alasannya dibalik pemotongan anggaran TKD yang memicu protes dari sejumlah kepala daerah. Menurutnya, pemotongan ini bukan berarti ekonomi di daerah melemah, melainkan merupakan upaya untuk mengoptimalkan kinerja anggaran agar lebih efektif.
Purbaya mengatakan bahwa pagi hari ia sempat bertemu perwakilan pimpinan daerah, termasuk Wakil Gubernur dan beberapa Bupati, yang menyampaikan protes serupa.
"Ini pada asalnya begini, anggaran tahun depan kan dipotong. Tahun ini juga sempat dipotong juga kan. Jadi mereka protes sama dengan Anda. 'Kenapa dipotong? Kami nggak bisa bergerak' kira-kira gitu," ungkap Purbaya dalam Press Statement di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).
Editor: Puti Aini Yasmin