Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pencarian Korban Tambang Longsor di Cirebon, 14 Tewas dan 8 Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Dedi Mulyadi Tutup Tambang Gunung Kuda Cirebon: Saya Sudah Bawel sejak 2021

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:54:00 WIB
Dedi Mulyadi Tutup Tambang Gunung Kuda Cirebon: Saya Sudah Bawel sejak 2021
Tangkapan layar video lawas Dedi Mulyadi saat meninjau tambang batu Gunung Kuda di Cirebon yang saat itu dinilainya sangat membahayakan keselamatan pekerja. (Foto: IG)
Advertisement . Scroll to see content

CIREBON, iNews.idGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan menutup selamanya tambang batu di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Dedi ternyata sudah sejak 2021 menaruh perhatian akan aktivitas tambang batu galian C yang dinilai mengabaikan keselamatan pekerja.

Dalam video yang diambil pada 7 Oktober 2021, Dedi Mulyadi yang ketika itu masih menjadi anggota DPR RI melihat langsung titik longsor di Gunung Kuda. Dia sudah mencium adanya potensi bahaya dari cara penambangan yang tidak memperhatikan keselamatan pekerja.

"Kalau lihat cara tambangnya, potensi roboh dari atas. Saya minta Kementerian ESDM mengevaluasinya," ujar Dedi dalam unggahan di akun instagram @dedimulyadi71 dikutip Sabtu (31/5/2025).

Video ini sekaligus bukti sudah sejak lama Dedi menaruh perhatian terkait aktivitas tambang galian C tersebut. Sebab dia menilai ada potensi bahaya longsor yang mengintai para pekerja tambang. 

"Terkait Gunung Kuda, Cirebon, saya sudah bawel sejak Tahun 2021," tulisnya dalam keterangan video.

Saat ini, Gunung Kuda kembali terjadi longsor, Jumat (30/5/2025). Kali ini insiden longsor tambang tersebut menelan 14 korban jiwa. Selain itu 12 orang terluka dan 8 dilaporkan masih hilang.

Dedi yang kini menjabat sebagai Gubernur Jabar menyatakan secara tegas tambang batu di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon akan ditutup selamanya. Keputusan ini diambil menyusul insiden longsor mematikan yang menelan banyak korban jiwa pada Jumat (30/5/2025).

Dalam pernyataan resminya, Dedi Mulyadi mengungkapkan dia pernah mengunjungi lokasi tambang Gunung Kuda sebelum menjabat sebagai gubernur. Saat itu, dia sudah menilai aktivitas pertambangan di wilayah tersebut sangat membahayakan keselamatan pekerja.

“Saya pernah datang ke sana dan melihat langsung kondisi tambangnya. Sangat berisiko. Aspek keselamatan kerja pegawai sama sekali tidak dipenuhi,” ujarnya dikutip dari akun media sosial Dedi Mulyadi, Jumat (30/5/2025).

Namun, karena pada saat itu izin tambang masih berlaku hingga Oktober 2025, dia mengaku belum memiliki wewenang untuk menghentikan operasional tambang tersebut.

“Saya tidak punya wewenang untuk menghentikannya saat itu. Namun kini saya menerima kabar duka, lebih dari 10 orang tertimbun akibat longsor di tambang itu,” katanya.

Dedi Mulyadi Perintahkan Tambang Ditutup Permanen

Menyikapi tragedi yang terjadi di Gunung Kuda, Gubernur Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan tegas. Dia menyatakan telah memerintahkan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat untuk menghentikan seluruh operasional tambang tersebut secara permanen.

“Saya sudah instruksikan Kepala ESDM untuk menindak tegas perusahaan itu. Operasionalnya dihentikan. Perusahaaan ditutup untuk selamanya,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut