Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Dekan FKUI: Bahan Baku Pembuatan Obat di Indonesia 90 Persen Impor

Kamis, 25 Maret 2021 - 07:13:00 WIB
Dekan FKUI: Bahan Baku Pembuatan Obat di Indonesia 90 Persen Impor
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam dalam acara Trijaya Hot Topic Petang, Selasa (23/3/2021). (Foto: MNC Trijaya).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Maret dan April di awal pandemi virus corona (Covid-19), sektor kesehatan Indonesia tidak bisa memproduksi alat pelindung diri (APD) dalam waktu singkat karena selama ini produk APD selalu impor. Selain produksi APD, alat flocked swab saat awal pandemi juga harus impor karena ketidaktersediaan alat tersebut. 

Saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) telah membuat flocked swab hingga memproduksi jutaan alat tersebut. 

"Kemudian apa yang terjadi, April dan Mei banyak rumah sakit yang keterbatasan  peralatan sehingga pasien banyak meninggal di IGD karena ventilator tidak ada, akhirnya kami bersama-sama menciptakan ventilator dan sekarang diproduksi bahkan sekarang mulai masuk ke market," ujar Dekan FKUI Ari Fahrial Syam dalam acara Trijaya Hot Topic Petang, Selasa (23/3/2021).

Dia menuturkan, Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan memproduksi vaksin sendiri, seperti Bio Farma. Dia berharap vaksinasi segera bisa dilaksanakan dengan baik dan siap untuk melaksanakan vaksinasi 2.000-3.000 vaksin per hari meski saat ini kapasitas hanya 1.000 per hari. 

"Hanya saja di awal ada keterlambatan produksi dan kita tinggal tunggu bagaimana bisa masuk ke produksi uji klinis," tuturnya.

Menurutnya, ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku obat-obatan, peralatan dan lain-lain, salah satunya vaksin Covid-19 mencapai 90 persen. Sementara, kata dia Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan Indonesia harus mengurangi impor.

"Contohnya paracetamol, obat umum bahan dasarnya aja masih impor. Semua orang minum obat paracetamol kok mesti impor," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut