Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Eks KSAU: Kita Lawan Orang Tak Beretika
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah purnawirawan TNI deklarasi dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Para purnawirawan ini tergabung dalam organisasi Elang Indonesia Maju untuk Ganjar-Mahfud.
Deklarasi dukungan ini diiringi dengan pembacaan pernyataan sikap para purnawirawan yang prihatin melihat situasi politik Indonesia saat ini. Mereka menilai demokrasi yang dibangun susah payah saat Reformasi 1998 kini mengalami kemunduran.
Terlebih lagi, mereka melihat praktik hukum dan kekuasaan saat ini dijalankan tanpa etika, sebagaimana yang terjadi pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ternyata KPU-nya melanggar etika juga. Pembagian bansos pun dijalankan tanpa etika. Orang tanpa etika pasti tidak benar. Satu-satunya yang kita lakukan adalah melawan orang-orang itu,” ujar Pembina Elang Indonesia Maju Marsekal (Purn) Agus Supriatna di JW Marriott Hotel, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini menambahkan, kesulitan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat luas, penyalahgunaan infrastruktur kekuasaan untuk kepentingan tertentu, serta praktik berpolitik yang semakin menjauh dari nilai-nilai etika dan moral, telah merongrong pondasi bangsa.
Menurut Agus, para purnawirawan merasa terpanggil untuk ikut serta dalam upaya menyelamatkan nilai-nilai yang telah diperjuangkan.
Dalam situasi kritis ini, menurutnya, para purnawirawan TNI AU melihat sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai representasi kepemimpinan yang Indonesia lengkap dan dibutuhkan.
Sementara itu, Ketua Umum Elang Indonesia Maju, Marsdya (Purn) Dede Rusamsi mendesak Presiden Joko Widodo dan semua pejabat negara, aparatur hukum, termasuk TNI dan Polri, untuk tetap netral. Mereka harus menjaga demokrasi agar pemilu dapat terselenggara secara umum, langsung, bebas, rahasia, dan adil sesuai ketentuan yang terkandung dalam UUD 1945 dan undang-undang Pemilu.
Dede, yang juga mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, mengingatkan KPU, Bawaslu, dan DKPP selaku penyelenggara pemilu agar bertugas secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Kami menyerukan kepada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama-sama untuk mewujudkan iklim demokrasi yang sehat, beretika, dan bermartabat, untuk memastikan pemilu mendapat legitimasi yang kuat berbasis penghormatan suara rakyat,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat