Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Penangkapan 5 Pengeroyok Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga
Advertisement . Scroll to see content

Delegasi RI Walk Out saat PM Israel Benjamin Netanyahu Pidato di Sidang PBB

Sabtu, 28 September 2024 - 09:40:00 WIB
Delegasi RI Walk Out saat PM Israel Benjamin Netanyahu Pidato di Sidang PBB
Delegasi Indonesia dan sejumlah negara lain walk out dari Sidang ke-79 Majelis Umum PBB. Walk out dilakukans saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato. (Foto: @Kemlu_RI/X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Delegasi Indonesia dan sejumlah negara lain walk out dari Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (27/9/2024). Walk out dilakukan saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berpidato.

"Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke 79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9)," tulis akun resmi X Kementerian Luar Negeri (Kemlu) @Kemlu_RI, Sabtu (28/9/2024).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakui negara Palestina. Pengakuan ini penting untuk mewujudkan solusi dua negara atau two-state solution.

Pernyataan itu disampaikan Retno dalam pertemuan bertajuk The Situation in Gaza and the Implementation of the Two-State Solution as a Path to a Just and Comprehensive Peace di Markas PBB, New York, Kamis (26/9/2024).

Dia menyatakan pengakuan ini tidak hanya memberikan harapan bagi rakyat Palestina, tetapi juga merupakan cara penting untuk memberikan tekanan politik kepada Israel agar menghentikan kekejamannnya.

Retno menolak pandangan beberapa negara yang menunda pengakuan Palestina dengan alasan menunggu waktu yang tepat.

“Kapan waktu yang tepat itu? Bagi saya, waktunya adalah sekarang. Kita tidak ingin menunggu hingga semua rakyat Palestina terusir atau hingga 100.000 orang terbunuh untuk menganggap bahwa itu adalah waktu yang tepat,” ujar dia.

Selain itu, Retno juga menyoroti urgensi implementasi Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24 yang menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di Wilayah pendudukan Palestina. Dia menegaskan harapan untuk perdamaian akan hancur jika negara-negara anggota PBB tidak memiliki keberanian dan hati untuk menekan satu negara agar mematuhi resolusi tersebut.

Indonesia, kata Retno, mendesak seluruh negara untuk memastikan implementasi resolusi ini. 

“Indonesia mendesak seluruh negara untuk memastikan bahwa implementasi resolusi tersebut benar-benar terjadi,” tegasnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut