Delik RCTI: Ironi Singa Besi
JAKARTA, iNews.id – Tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air JT 610 terus melakukan pencarian korban dan bagian pesawat yang hilang di Teluk Karawang, Jawa Barat. Penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya pesawat juga terus dicari.
Pada hari ketiga operasi pencarian, tim penyelam berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR) di kedalaman 30 meter. Sehari setelahnya, tim penyelam berhasil menemukan mesin pesawat Lion Air JT 610 dan berhasil mengangkatnya. Upaya pencarian hingga kini terus dilakukan.
Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 mesti menjadi perhatian bersama. Kini tim Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan melakukan penyelidikan mendalam setelah menemukan FDR pesawat. Diharapkan FDR tersebut dapat menemukan titik terang apa sebab pesawat baru ini jatuh.
Mantan Ketua Tim Nasional Evaluasi KNKT Chappy Hakim mengingatkan agar lebih berhati–hati dalam memilih pesawat yang memberikan harga tiket murah. Sebagai salah satu strategi pemasaran untuk meraih konsumen, tiket murah sebaiknya tetap mengutamakan keselamatan.

Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan, dalam dua tahun terkahir maskapai Lion Air menjadi maskapai dengan tingkat pelanggaran tertinggi baik dalam aspek pelayanan maupun keselamatan.
Unsur keselamatan merupakan instrumen terpenting dalam industri penerbangan. Sebab, industri penerbangan merupakan industri yang berkaitan dengan nyawa manusia.
Karena itu, kepentingan bisnis maskapai tidak boleh sedikitpun mengabaikan faktor keselamatan. Diperlukan komitmen yang kuat dari pihak maskapai untuk patuh terhadap disiplin keselamatan penumpang. Dengan sikap profesional dan penerapan sanksi tegas bagi maskapai diharapkan tidak ada lagi nyawa yang dipertaruhkan di udara.
Delik tentang Ironi Singa Besi akan mengupas tuntas tentang kecelakaan dan bagaimana industri penerbangan ini bekerja. Saksikan hanya di RCTI, Minggu tengah malam ini.
Editor: Zen Teguh