Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ultras Garuda Demo di Kantor PSSI, Begini Tuntutannya
Advertisement . Scroll to see content

Demokrat Sebut Andi Arief Waspada Surat Suara, TKN: Tak Masuk Akal

Kamis, 03 Januari 2019 - 17:10:00 WIB
Demokrat Sebut Andi Arief Waspada Surat Suara, TKN: Tak Masuk Akal
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga (kiri). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Divisi Komunikasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membela Andi Arief soal kicauannya di Twitter tentang kabar tujuh kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok. Pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk kewaspadaan.

Namun penilaian berbeda disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Menurut Juru Bicara TKN Arya Sinulingga, pembelaan Ferdinand tidak masuk akal. Sebab, setiap partai politik memiliki liaison officer (LO) atau petugas penghubung antara partai politik dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Demokrat harusnya tahu ada surat suara, apakah sudah ada atau belum. Demokrat itu tahu apakah sudah dicetak atau belum karena mereka punya LO di sana (KPU)," ucap Arya di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).

Terkait ucapan Andi yang disebut sebagai bentuk kewaspadaan dan peringatan dini juga dianggap tidak beralasan. Menurutnya, aneh jika Partai Demokrat tidak mengetahui hal tersebut.

"Banyak mantan-mantan orang KPU ada di Demokrat. Sangat banyak, dari tahun-tahun dulu itu orang-orang KPU masuknya ke Demokrat. Masa gak tau proses pemilu," katanya.

Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__ mengunggah tulisan tentang isu tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebernarannya. karena ini kabar sudah beredar,” cuit Andi Arief.

Kicauan itu lantas dihapus. Sejumlah warganet sempat mempertanyakan alasan penghapusan itu dan menuding Andi takut karena info itu bisa jadi hoaks. Wasekjen Partai Demokrat itu sempat membalas pertanyaan itu dan menyatakan bahwa kicauannya justru meminta agar info tersebut dicek.

Menurut Ferdinand, tulisan Andi Arief justru mempertanyakan dan meminta KPU untuk mengecek kebenaran informasi tersebut supaya tidak terjadi fitnah.

“Tweet Andi Arief itu bentuk penyampaian kewaspadaan, bentuk peringatan dini yang memiliki semangat menjaga demokrasi. Nah, maka itu lebih baik disampaikan, ditanyakan agar tidak menjadi hoaks,” kata Ferdinand, kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).

KPU bersama Bawaslu pada Rabu (2/1/2018) malam akhirnya mengecek kabar tentang 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos pasangan capres dan cawapres tertentu di Tanjung Priok. Hasilnya, kabar itu dipastikan tidak benar.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut