Densus Tangkap Upik Lawanga, Dalang Teror Bom Murid Kesayangan Dr Azahari
JAKARTA, iNews.id – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dalang teror teror Gereja Bethel Injil Spenih (GBIS) Kepunton Solo, Upik Lawanga alias Taufik Bulaga. Upik yang juga dikenal sebagai 'Profesor Bom' itu diringkus di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra mengonfirmasi penangkapan tersebut. Namun, untuk informasi detail dia mempersilakan media menggali keterangan di Mabes Polri.
“Benar ada giat di wilayah hukum Polda Lampung oleh Densus 88,” kata Pandra saat dihubungi iNews.id, Kamis (26/11/2020).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengonfirmasi hal sama. Dia memastikan buron teroris Taufik Bulaga telah ditangkap. "Saya bisa bisa memastikan iya. Jadi tanggal 23-25 Densus 88 Antiteror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB (Taufik Bulaga) dan beberapa DPO," ujarnya.
Penangkapan Upik semula diunggah akun media sosial Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center. Menurut Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan, Taufik Bulaga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi sejak beberapa tahun silam.
Taufik dikenal sebagai pimpinan jaringan teroris sekaligus ahli perakit bom. Dia diketahui sebagai murid kesayangan Dr Azahari, tokoh teroris asal Malaysia yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur, pada 2005.
Dalam rekam jejaknya, Azahari terlibat ledakan bom termos saat konflik di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2005 serta bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009. Catatan NII Crisis Center, Upik juga diduga kuat terlibat aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ahmad Yosepa Hayat di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah, pada 25 September 2011.
Upik merupakan tersangka kasus Tentena, pembunuhan tiga siswi, pembunuhan pendeta, dan kerusuhan agama di Loki (Ambon).
Editor: Zen Teguh