Deretan Kecelakaan Heli TNI, 13 Prajurit Gugur dalam Tragedi Wonosobo
JAKARTA, iNews.id – Helikopter Mi-17 milik Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) jatuh di area Kawasan Industri Kendal, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020). Empat prajurit TNI gugur dan lima lainnya terluka dalam musibah ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, Helikopter TNI AD yang jatuh tersebut jenis MI-17 dengan nomor registrasi HA 5141. Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol.
"Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi kedua) juga berjalan dengan aman," kata Brigjen TNI Nefra Firdaus, Sabtu (6/6/2020).
Musibah jatuhnya heli buatan Rusia ini memperpanjang daftar kecelakaan heli milik TNI. Dalam beberapa kejadian, kecelakaan menewaskan para penumpangnya.
Berikut daftar kecelakaan heli TNI dari 2004:
1. Nabire, 22 Desember 2004.
Helikopter jenis Bell milik TNI AL jatuh di sungai daerah Siriwo, Nabire, Papua menewaskan lima penumpan. Tiga di antaranya prajurit TNI. Heli dihantam cuaca buruk saat menuju Nabire untuk memperkuat tim pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hendak melakukan kunjungan kerja pada 25 Desember 2004.
2. Wonosobo, 23 Desember 2004.
Hanya berselang sehari, kecelakaan alat angkut udara kembali terjadi. Heli Super Puma milik TNI AU jatuh di Wonosobo, Jawa Tengah karena cuaca buruk. Heli yang mengangkut 6 kru dan 7 penumpang yang keseluruhan prajurit TNI itu hancur dan terbakar setelah menabrak pegunungan di Kecamatan Pejajar. Sebanyak 13 prajurit gugur.
3. Sentani, 16 November 2007.
Heli Super Puma milik TNI AU jatuh di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pukul 11.00 WIT. Heli terempas ke tanah ketika melakukan uji terbang. Empat anggota TNI AU dalam heli berhasil selamat.
4. Pelalawan, 7 Januari 2008.
Tragedi menimpa heli Twin Pack S58 T milik TNI AU. Heli yang mengangkut 11 penumpang itu jatuh di perkebunan sawit Desa Lubuk Agung, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Satu di antara 7 penumpang sipil dalam penerbangan ini tewas.
5. Subang, 11 Maret 2008.
Heli latih Bell 4747-B milik TNI AU yang terbang dari Lanud Suryadharma jatuh di perkebunan tebu Cibeureum Barat, Kampung Cinangka, Desa Wanasari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pukul 11.30 WIB. Seorang prajurit TNI AU gugur dan seorang lainnya luka bakar.
6. Brebes, 5 November 2008.
Heli latih jenis Bell milik TNI AU jatuh di tambak Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, pukul 12.30 WIB. Heli ditumpangi Letkol Cahyudi dan seorang siswa, Ikmal, terbang dari Semarang menuju Cirebon. Keduanya selamat.
7. Cianjur, 8 Juni 2009.
Heli jenis Bolkow milik TNI AD jatuh di Kampung Cibuni, Rawa Beber, Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan heli buatan IPTN atas lisensi MBB, Jerman ini menewaskan tiga prajurit TNI AD. Dua penumpang lain selamat.
8. Bogor, 12 Juni 2009.
Heli Puma milik Skadron 8 Lanud Atang Sendjaja TNI AU jatuh di kawasan Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat. Empat prajurit TNI AU gugur dalam musibah ini, sedangkan tiga lainnya terluka.
9. Oksibil, 28 Juni 2019.
Heli Mi-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD yang terbang dari Oksibil, Papua, Jumat (28/6/2019) hilang kontak dengan menara pengawas pukul 11.48 WIT. Heli membawa 12 penumpang termasuk awak menuju Okbibab untuk mengirimkan logistik.
Upaya pencarian dilakukan berhari-hari, namun jejak heli tak ditemukan. Hampir setahun berselang, heli akhirnya ditemukan dalam kondisi hancur. Heli jatuh di tebing Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (14/2/2020). Seluruh penumpan tewas.
Editor: Zen Teguh