Deretan Profesor Termuda di Dunia, Ada 2 dari Indonesia Lho!
JAKARTA, iNews.id - Menjadi seorang profesor termuda di dunia merupakan impian banyak orang. Bahkan, di antaranya ada orang asal Indonesia yang mampu membuktikan kemampuannya ini.
Kedua sosok ini mampu membuktikan dengan usia yang muda, mereka dapat menyelesaikan gelar profesornya. Dengan kerja keras, ketekunan yang dimilikinya, menjadi profesor termuda bukan sekadar impian saja. Berikut daftarnya.
Alia Sabur dinobatkan menjadi profesor termuda di dunia saat berusia 19 tahun. Bahkan, namanya masuk ke dalam buku Guinness Book of Record. Diketahui, ilmuwan Amerika Serikat ini berhasil loncat dari bangku sekolah dasar (SD) kelas 4 ke perguruan tinggi.
Ketika memecahkan rekor dunia, ia pun memutuskan untuk menekuni profesi dosen. Alia Sabur tercatat sebagai dosen Matematika di Universitas KonKuk, Seoul, Korea Selatan.
Erick Demaine adalah profesor muda asal Kanada yang juga masuk dalam daftar profesor termuda di dunia. Sejak usia 7 tahun, kecerdasan yang dimiliki oleh Erick Demaine sudah terlihat
Bahkan berkat kecerdasannya, Demaine dapat menyelesaikan pendidikan tinggi pada usia 14 tahun di Dalhousie University, Kanada. Ia sempat menjalani pendidikan jarak jauh karena harus mengikuti sang ayah.
Namun hal tersebut tidak membuat Erik kesulitan. Justru, Erick Demaine berhasil menjadi profesor di MIT (Massachusetts Institute of Technology) pada usia 20 tahun.
Nelson Tansu adalah profesor termuda di dunia dari Indonesia. Nelson menjadi profesor di usia 26 tahun. Pria kelahiran Medan ini menyelesaikan pendidikan S1 di Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP).
Kuliah S1 berhasil diselesaikannya dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan. Selanjutnya ia meneruskan pendidikan S2 dan S3. Ia pun mengajar sebagai dosen di University Bethlehem, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Tak hanya itu, kecerdasan yang dimilikinya membuat ia menyabet 11 penghargaan di bidang Scientific Award.
Terakhir ada Rully Charitas IP yang berprofesi sebagai dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia juga ditetapkan menjadi guru besar termuda di bidang ilmu Pendidikan oleh MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), pada 9 September 2022.
Rully sukses menjadi guru besar termuda di usianya 35 tahun. Pria kelahiran Medan, 24 Januari 1987 ini menyelesaikan pendidikan S1 di UGM (Universitas Gadjah Mada) dengan predikat sangat memuaskan.
Kemudian ia mengambil pendidikan S2-nya adalah Bilingual Master Program on Mathematics Education yang merupakan kerja sama Dikti, Universitas Sriwijaya, dan Utrecht University. Ia menyelesaikan kuliah S2 hanya dalam waktu 1,5 tahun dan lulus dengan predikat summa cum laude.
Terakhir, ia menempuh pendidikan S3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam waktu kurang dari 3 tahun. Jadi, bagaimana menurut kamu dengan daftar profesor termuda di dunia? Semoga menginspirasi ya!
Editor: Puti Aini Yasmin