Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 
Advertisement . Scroll to see content

Dialog Bersama Mahfud MD, Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Sepakat Isi Ruang Publik dengan Pesan Agama

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 07:03:00 WIB
Dialog Bersama Mahfud MD, Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Sepakat Isi Ruang Publik dengan Pesan Agama
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Penanganan pandemi Covid-19 di mata para rektor perguruan tinggi kerap terganggu oleh pihak-pihak yang sengaja membuat ruang publik, khususnya di media sosial, dipenuhi pesan-pesan yang salah dan palsu atau hoaks. Kondisi ini dinilai tidak bisa dibiarkan karena akan menumbuhkan sikap saling menyalahkan dan pertentangan di kalangan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Rektor IAIN Fattahul Muluk, Papua, Idrus Alhamid dalam acara dialog virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama pimpinan perguruan tinggi keagamaan, Jumat (6/8/2021). 

“Karena itu, kampus-kampus terutama perguruan tinggi keagamaan, memilki tanggung jawab mengisi ruang publik dengan pesan-pesan agama yang tepat untuk mengimbangi hoaks sekaligus memandu masyarakat” ujar Idrus. 

Pernyataan Idrus ini merupakan respons atas ajakan Mahfud MD agar para pimpinan perguruan tinggi keagamaan dapat ikut aktif membangun kondusifitas kehidupan politik, hukum dan keamanan dalam masa pandemi saat ini. 

“Pak Menko, kami setuju karena itu kita bersepakat untuk mengedukasi warga tentang mana yang hoaks atau mana yang hak dan mana yang batil dengan pesan agama yang tepat merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi keagamaan negeri maupun swasta,” ucapnya.

Dia menuturkan, ruang-ruang publik sejatinya sudah mulai diisi oleh beberapa kampus dengan konten dan kampanye yang mendukung kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dia mencontohkan di Bali, seperti yang disampaikan Rektor Universitas Hindu Indonesia, Danriasa, perguruan tinggi keagamaan membuat komunitas digital dengan menggunakan podcast untuk mengedukasi warga dalam menghadapi Covid-19.    

Dalam dialog ini, Mahfud MD juga menekankan pentingnya perguruan tinggi keagamaan dalam melakukan literasi dan edukasi pada masyarakat. Mahfud yang juga tokoh yang berasal dari perguruan tinggi ini, berharap kampus bisa menjembatani masyarakat untuk penyampaian kritik, aspirasi, maupun saran pada pemerintah. 

“Kadang kan kritik itu berputar-putar di bawah tak sampai ke atas. Karena mungkin birokrasinya atau karena mungkin pandeminya. Kadangkala kritik itu berputar di bawah padahal itu tidak benar. Itu sebabnya, kita perlu melakukan penguatan literasi dan edukasi pada masyarakat tentang apa yang sebenarnya harus kita lakukan, mana yang hoaks mana tidak,” katanya.

Sejumlah rektor yang mengikuti dialog ini mengungkapkan terjadi keterbelahan di masyarakat akibat penggalangan opini, terutama di media sosial. Apalagi, segelintir orang menggunakan argumentasi agama oleh pemimpin keagamaan, yang sejak awal tidak pro pada protokol kesehatan dalam penanggulangan Covid-19.

“Seringkali kita selaku pimpinan perguruan tinggi keagamaan itu merasa gamang untuk mengambil peran yang lebih tegas di tengah-tengah masyarakat karena keterbelahan masyarakat akibat dari penggalangan opini,” ucap Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy.

Pendapat yang sama juga disampaikan Rektor STFT Widyasasana, Malang, Armada Riyanto. Dia menyarakan agar pemerintah tidak terlalu menanggapi kritik yang justru akan mengahabiskan energi, dan berharap pemerintah fokus untuk penanggulangan Covid-19.

“Pemerintah menurut saya fokus saja, fokus terus dalam penanggulangan Covid-19 dengan pengadaan alat kesehatan, obat, dan sebagainya. Tidak perlu menanggapi para antagonis dalam bidang politik maupun kebijakan publik,” katanya. 

Selain diikuti 900 pimpinan perguruan tinggi keagamaan di seluruh Indonesia, dialog virtual ini juga dihadiri oleh para eselon satu di Kemenko Polhukam dan Kementerian Agama, yaitu para dirjen, deputi, staf ahli, dan staf khusus menteri. Sehari sebelumnya, dialog yang sama juga digelar secara daring dan dihari 820 perguruan tinggi umum negeri dan swasta se-Indonesia.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut