Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenag Rumuskan 5 Rekomendasi Pencegahan Konflik Berdimensi Agama, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Dialog Tokoh Tiga Agama Abrahamik untuk Perdamaian dan Peradaban Manusia

Kamis, 29 Oktober 2020 - 10:44:00 WIB
Dialog Tokoh Tiga Agama Abrahamik untuk Perdamaian dan Peradaban Manusia
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. (Foto: Dok. Kemenag).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) dan Institut Leimena menyelenggarakan webinar internasional bertajuk, Peran Keluarga Agama-Agama Abrahamik dalam Meningkatkan Perdamaian di Dunia, Selasa (27/10/2020). Kegiatan yang menghadirkan tokoh agama Islam, Kristen dan Yahudi ini diharapkan dapat membangun dialog dan relasi yang lebih baik antarpemeluk ketiga agama Abrahamik ini demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia.

Islam, Kristen dan Yahudi sebagai agama samawi atau semitik sering juga disebut sebagai agama Abrahamik atau Ibrahimiah karena kesamaan leluhur mereka pada sosok patriark Abraham atau Ibrahim. Jumlah umat yang melampaui separuh penduduk dunia dan kian bertambah, hubungan di antara mereka berpengaruh besar bagi perdamaian dunia.

Dalam sejarah, kehidupan bersama yang damai serta diwarnai kerja sama antarpemeluk agama Islam, Kristen dan Yahudi telah membawa banyak kemajuan dalam peradaban. Sedangkan ketegangan dan konflik di antara mereka seringkali menyebabkan stagnasi peradaban, bahkan kemunduran yang disertai korban yang tak terhitung jumlahnya.

Ironinya, sejarah juga menunjukkan terlepas dari kaitan mereka sebagai keluarga agama-agama Abrahamik, pemeluk ketiga agama monoteistik terbesar ini seringkali tidak terlalu saling mengenal satu dengan yang lain, bahkan tidak jarang mengalami ketegangan hingga konflik. Pertambahan jumlah pemeluk dan menguatnya identitas agama potensi konflik juga meningkat.

Webinar internasional ini dinilai sebagai salah satu upaya membangun dialog untuk saling mengenal dan menghormati antar pemeluk agama Islam, Kristen dan Yahudi. “Tugas utama kita mencari titik temu sebagai keluarga besar agama-agama Abrahamik untuk dapat bekerja sama demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia," ujar Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi di Jakarta, Kamis (29/10/2020).

Selain itu, webinar ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam mendukung perdamaian dunia. Webinar ini juga diharapkan dapat mendorong dialog antartokoh ketiga agama Abrahamik untuk menggali modal spiritual dan kultural yang dimiliki serta upaya bersama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdamaian dan memajukan peradaban manusia.

"Hal ini sejalan dengan amanat Pembukaaan UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ucapnya.

Webinar dibuka oleh Menag Fachrul Razi dan mendengarkan sambutan Institut Leimena oleh Chairman Jakob Tobing serta Senior Fellow Alwi Shihab.

Narasumber yang hadir, yaitu Ketua Umum Dewan Fatwa Uni Emirat Arab dan Presiden Forum for Promoting Peace in Muslim Societies Syekh Abdallah Bin Bayyah, Ketua Umum Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pdt. Gomar Gultom, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Kardinal Ignatius Kardinal Suharyo dan Direktur Internasional Hubungan Lintas Agama, American Jewish Committee Rabbi David Rosen.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut