Dianiaya hingga Tewas oleh Oknum Paspampres, Imam Masykur Ternyata sudah Bertunangan
JAKARTA, iNews.id - Tewasnya warga Aceh, Imam Masykur yang merupakan korban penculikan dan peganiayaan hingga tewas oleh oknum Paspampres menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Bahkan, kematian Imam pun membuat pilu bagi tunangan tercintanya yakni Yuni.
"Nama tunangannya Yuni, tunangan sudah sekitar setengah tahun, rumahnya tak jauh, masih satu kampung, tapi beda lorong," ujar saudara ipar korban, Mukhtar saat dihubungi, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, korban sejatinya telah bertunangan dengan Yuni. Saat korban mengalami penculikan, Yuni pun sangat tertekan. Bahkan, Yuni turut mencari korban bersama ibunda Imam di Jakarta.
"Umur masih, 25 masih sangat muda, kemarin itu ada calon istrinya juga, ada tunangannya, bareng sama saya, ibu (korban). Kami bertiga berangkat ke Jakarta dari Aceh," tuturnya.
Yuni pun sempat menerima video saat korban disiksa pelaku dan pelaku mengancam bakal menghabisi nyawa korban jika tak diberikan tebusan uang Rp50 juta. Sejak saat itu komunikasi Yuni dengan korban terputus.
Dia menerangkan, keluarga hingga tunangan korban yang akhirnya tahu itu juga menjadi panik. Korban tak dapat dihubungi selama beberapa hari dan tak ada kabar apa pun tentang keberadaan atau kondisi korban.
"Kami datang mencari (ke Jakarta) karena sudah 6 hari tak tahu di mana, apakah dia masih hidup atau bagaimana. Makanya tanggal 16 Agustus 2023 kami berangkat untuk mencari karena saya dahulu juga pernah tinggal di Tangerang. Kami ke sana untuk mencari hasil laporan dan dibantu tim Polda," katanya.
Korban dikenal sebagai pribadi yang baik, tak suka terlibat masalah hingga tak terlibat kenakalan-kenakalan apapun. Imam merupakan tulang punggung keluarga yang mulai merantau keluar kampung halamannya sejak 1,5 tahun silam. Saat merantau itu, Imam selalu mengirimkan uang untuk keluarganya, khususnya pada ibunya.
Editor: Rizal Bomantama