Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Hari Ini, 2.852 Personel Gabungan Disiagakan
Advertisement . Scroll to see content

Diberi ‘Kartu Kuning’, Jokowi Ajak anggota BEM UI ke Asmat

Sabtu, 03 Februari 2018 - 21:12:00 WIB
Diberi ‘Kartu Kuning’, Jokowi Ajak anggota BEM UI ke Asmat
Presiden Joko Widodo. (Foto: Koran SINDO/ Dok)
Advertisement . Scroll to see content

SITUBONDO, iNews.idPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zaadit Taqwa yang menyemprit dan mengeluarkan ‘kartu kuning’ untuk Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia (UI), Jumat (2/2/2018).

Jokowi mengakui kritik tersebut baik untuk mengingatkan dirinya. Kritik BEM UI itu menyoal Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. Karenanya, Jokowi siap mengirim seluruh anggota BEM UI ke Asmat, Papua.

Presiden berharap para mahasiswa yang mengkritik bisa melihat secara langsung kondisi di Asmat. "Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Presiden Joko Widodo seusai menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbundo, Jawa Timur, Sabtu, (2/2/2018).

"Biar lihat dapat bagaimana medan yang ada di sana kemudian problem-problem besar yang kita hadapi di daerah-daerah terutama Papua," kata Presiden.

Terhadap tindakan mahasiswa UI itu, Presiden tidak marah. "Ya yang namanya aktivis muda ya namanya mahasiswa dinamika seperti itu biasalah, saya kira ada yang mengingatkan itu bagus sekali," ungkap Presiden.

Ada tiga tuntutan BEM UI kepada Jokowi. Pertama adalah terkait gizi buruk di Papua, kedua terkait Plt gubernur yang berasal dari anggota Polri aktif dan ketiga itu terkait Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang dinilai membatasi ruang gerak mahasiswa.

Diketahui, KLB campak dan gizi buruk di Asmat menewaskan 71 orang balita. Presiden sudah menugaskan kementerian dan pemda setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut