Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement . Scroll to see content

Diduga Masih Ada Jaringan Terorisme di BUMN, BNPT: Asesmen Belum Sampai Bawah

Jumat, 08 September 2023 - 22:54:00 WIB
Diduga Masih Ada Jaringan Terorisme di BUMN, BNPT: Asesmen Belum Sampai Bawah
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menduga kelompok terorisme masih berkeliaran di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menduga kelompok terorisme masih berkeliaran di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia pun mendorong agar proses asesmen menyentuh unsur paling bawah di BUMN.

Kendati demikian, Rycko menuturkan terduga teroris di BUMN tidak lah banyak. Namun diperkirakan masih ada jaringannya.

"Ya bukan masih banyak, dimungkinkan masih ada jaringannya," ujar Rycko di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).

Oleh sebab itu, BNPT akan melakukan peningkatan asesmen terhadap pegawai BUMN. Sebab, hingga saat ini, asesmen tersebut hanya terfokus pada tingkat atas saja.

"Selama ini, asesmen yang dilakukan BNPT hanya untuk eselon satu dan dua, calon-calon deputi, calon driver, belum menyentuh sampai ke bawah tadi. Sehingga ini sebuah masukan bagi Kami," ucapnya.

Meski demikian, BNPT belum bisa merinci ada berapa jaringan teroris di tubuh negara tersebut. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami terus mengatakan, meng-update ini semua, bersama Densus 88 Polri," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Diketahui, Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mengungkap peran atau keterlibatan dari tersangka teroris berinisial DE yang merupakan karyawan BUMN.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, DE merupakan salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial (medsos).

"Dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan, Senin (14/8/2023).

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut