Dirawat di Ruang VIP, Setya Novanto Ditangani Dokter Spesialis Saraf

JAKARTA, iNews.id – Setelah menjalani perawatan di klinik eksekutif, Setya Novanto (Setnov) dipindah ke ruang VIP 705 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat. Ketua DPR yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP tersebut dipindahkan pada Jumat (17/11/2017) sore.

Pemindahan diketahui berdasarkan daftar pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. Pada daftar itu tertulis nama dokter yang menangani perawatan Setnov adalah dr Freddy Sitorus SpS (K).

Separuh Penduduk Barat Yakin Demokasi Sudah Lumpuh, Apa Pemicunya?

Berdasarkan penelusuran, dr Freddy Sitorus merupakan dokter spesialis saraf. Dia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia. Selain di RSCM, dia diketahui pernah berpraktik di RS PGI Cikini dan RS Husni Thamrin. Freddy juga dikenal sebagai ahli neurologi.

Novanto dirujuk ke RSCM untuk menjalani CT Scan pada Jumat (17/11/2017) , sekitar pukul 13.00 WIB. Seperti ketika menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau, kali ini Setnov juga dikawal penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat kepolisian.

Seperti diketahui, sempat menghilang saat hendak dijemput paksa petugas KPK pada Rabu malam, 15 November lalu, Setnov tiba-tiba melakukan wawancara telepon dengan stasiun televisi. Keberadaannya kemudian diketahui setelah terjadi insiden kecelakaan di kawasan Permata Hijau.

Setnov saat itu menumpang mobil Toyota Fortuner B1732ZLO yang dikendarai Hilman Mattauch, jurnalis Metro TV. Bersama mereka ada Reza, ajudan Setnov. Diduga akibat kelalaian Hilman, mobil menabrak tiang listrik. Setnov diklaim mengalami luka parah dan menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau.

Belum diketahui persis seberapa parah luka yang dialami ketua umum DPP Partai Golkar tersebut. Tim dokter
sejauh ini belum memberikan keterangan resmi.

Pantauan iNews.id di lapangan, sekitar pukul 19.00 WIB sejumlah tim penyidik KPK meninggalkan RSCM. Mereka keluar dengan dengan menumpan tiga mobil.

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) siap bekerja sama dengan KPK dan tuim dokter RSCM untuk memeriksa kesehatan dan memberikan second opinion mengenai kesehatan Setnov.

”Surat dari KPK sudah kami terima. Kami siap berkoordinasi dan melakukan pengecekan mendalam kondisi kesehatan Setya Novanto. Nanti hasil pantauan akan disampaikan ke KPK,”kata Sekjen PB IDI Adib Khumaidi kepada iNews.

Editor: Zen Teguh