Dokter Kritik Pernyataan Kepala BGN soal Minum Susu 2 Liter Sehari
JAKARTA, iNews.id - Pakar Kesehatan dr Dicky Budiman mengkritik tegas pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang mengklaim minum susu 2 liter setiap hari dapat membuat anak tumbuh tinggi.
Menurut dr Dicky, konsep yang disampaikan kepala BGN itu tidak bisa disamaratakan untuk semua anak. Jika itu berhasil pada kedua anaknya, belum tentu hasilnya sama dengan anak lain.
Dokter Dicky Budiman pun menerangkan terkait dengan takaran ideal minum susu pada anak. Menurut keilmuannya, secara ideal anak di atas 9 tahun itu maksimal minum susu 1 liter per hari. Itu pun tergantung asupan makanan lain dan kondisi tubuhnya.
"Karena pada anak, konsumsi susu itu berbasis usia. Ada batasannya. Belum lagi bicara kondisi kesehatan, seperti intoleransi laktosa," papar dr Dicky Budiman saat dihubungi iNews.id, Jumat (30/5/2025).
Tak bisa dipungkiri bahwa susu adalah bagian dari asupan sehat untuk anak. Di dalam susu umumnya terkandung sumber kalsium, vitamin D, protein, lemak, karbohidrat, yang mana itu semua mendukung energi dan pertumbuhan anak.
"Tapi, kalau konsumsi 2 liter per hari, itu bisa berbahaya," tegas dr Dicky.
Lantas, apa bahaya dari minum susu 2 liter sehari bagi anak-anak? Simak beritanya sampai selesai.
Ada bahaya yang mengintai ketika anak mengonsumsi 2 liter susu per harinya. Dokter Dicky menerangkan, risiko obesitas hingga anak ketergantungan pada susu.
Penjelasannya begini, ketika anak mengonsumsi 2 liter susu per hari atau sekitar 18 gelas, anak akan mengalami kondisi yang disebut kelebihan kalori.
"Kelebihan kalori itu yang menyebabkan obesitas, kegemukan, atau kelebihan berat badan," ungkap dr Dicky.
Selain itu, anak juga berpotensi mengalami yang namanya anemia defisiensi besi. Hal ini bisa terjadi karena susu memiliki sifat menghambat penyerapan zat besi.
Kemudian, bahaya lain dari mengonsumsi 2 liter susu sehari adalah adanya gangguan pencernaan seperti diare, khususnya pada anak dengan kondisi intoleransi laktosa.
Risiko bahaya yang tak boleh diabaikan oleh para orang tua adalah anak bakal ketergantungan dengan susu. Ya, si kecil mengalami ketergantungan nutrisi hanya pada susu.
"Jadi, anak malas makan yang lain, karena sudah terlanjur kenyang minum susu. Padahal dibutuhkan sekali asupan bergizi dari sumber lain. Ini membuat gizi anak tidak seimbang," terangnya.
Sebelumnya viral di media sosial pernyataan Kepala BGN Dadan Hindayana yang mengatakan dengan mengonsumsi 2 liter susu setiap hari, badan anak bisa tinggi dan ini dibuktikan oleh kedua anaknya.
"Ini sudah terbukti di rumah (saya). Anak saya ada dua orang laki-laki. Anak yang pertama tingginya 181 cm, anak kedua 185 cm. Kenapa? Karena minum susunya diwajibkan oleh ibunya dari kecil sampai SMA kelas 2," papar Dadan dalam acara peluncuran pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Senin (26/5/2025).
"Pada saat pertumbuhan, anak saya yang kecil minum susunya 2 liter sehari. Jadi, tulangnya besar-besar. Makanya tubuhnya tinggi. Jadi, tinggi badan bukan hanya masalah genetik, tapi juga makanan," tambahnya.
Pernyataan tersebut pun menjadi kontroversi dan viral di media sosial.
Editor: Muhammad Sukardi