Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Reisa Broto Asmoro Pastikan Rapid Test Covid-19 Tak Berbahaya

Sabtu, 20 Juni 2020 - 18:59:00 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro Pastikan Rapid Test Covid-19 Tak Berbahaya
Tangkapan layar Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanggulangan Covid-19 terus meminta masyarakat mengikuti tes cepat (rapid test) sebagai langkah awal guna mendeteksi penyebaran virus corona dalam diri. Tes tersebut sangat membantu tidak hanya diri sendiri melainkan orang lain dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyatakan, rapid test tidak berbahaya jika dilakukan sesuai standar kesehatan. "Rapid test apabila dilakukan tenaga kesehatan terlatih dan standar operasional yang diyakini tenaga medis, tidak berbahaya. Justru bantu diri kita, orang lain dan pemerintah," ujarnya dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (20/6/2020).

Menjalani rapid test, menurut Reisa, tidak sama dengan dikarantina. Masyarakat tetap bisa beraktivitas tanpa khawatir menularkan atau tertular Covid-19 jika hasil tes negatif.

"Jangan takut menjalankan aktivitas selama menerapkan protokol kesehatan, apabila hasil rapid test tidak reaktif," kata Miss Indonesia 2010 ini.

Reisa memaparkan, rapid test ditujukan kepada orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif. "Rapid test sekarang tetap menargetkan orang-orang yang berisiko tinggi," ucapnya.

Berdasarkan data terbaru Sabtu (20/6/2020) yang dimukathirkan pukul 12.00 WIB, pasien terkonfirmasi positif bertambah 1.226 sehingga total menjadi 45.029 orang. Jumlah sebelumnya 43.803 orang.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 534 dari jumlah sebelumnya 17.349 orang. Total pasien sembuh menjadi 17.883 orang. 

Pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 secara kumulatif menjadi 2.429 orang. Penambahan hari ini 56 dari jumlah sebelumnya 2.373 orang.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif menjadi 37.336 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.150 orang. Dari 34 provinsi yang terpapar Covid-19, sebarannya sudah mencapai 438 kabupaten/kota.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut