Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Doni Monardo: Jaga Jarak Mudah Diucapkan, Sulit Dilakukan

Jumat, 19 Juni 2020 - 21:37:00 WIB
Doni Monardo: Jaga Jarak Mudah Diucapkan, Sulit Dilakukan
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto: BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjaga jarak (physical distancing) sebagai bagian dari protokol kesehatan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan jarak aman yang dianjurkan dalam physical distancing yaitu 1-2 meter.

Kendati protokol kesehatan itu sudah sering disebar luaskan melalui berbagai media, namun pada praktiknya ternyata sulit dilakukan. Sebagian masyarakat masih mengabaikan soal ini.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui, jaga jarak belum terlaksana sepenuhnya. Padahal apabila hal itu dilakukan, Covid-19 dapat dikendalikan.

“Jaga jarak mudah diucapkan, tapi masih sulit untuk dilakukan,” ujar Doni di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan, kedisiplinan merupakan kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu tidak akan mudah ditularkan apabila masyarakat disiplin.

"Seperti yang saya sudah katakan, tiga kunci utama dalam memutus kunci penanganan Covid-19 adalah disiplin, disiplin dan disiplin," ucap Doni.

Disinggung mengenai puncak Covid-19, Doni menyebut hal tersebut semestinya tidak akan terjadi dengan kedisiplinan yang tinggi.

Sampai saat ini, kata Doni, belum ada ahli atau pakar yang dapat mengukur dan memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk membuat dan mendapatkan vaksinnya.

Dalam hal ini, ada kemungkinan menurut pakar bahwa manusia akan hidup lebih lama dengan Covid-19. Sebagaimana beberapa jenis penyakit yang lain seperti HIV-AIDS yang hingga hari ini belum ada obat atau vaksinnya.

"Belum ada pakar yang bisa memastikan kapan akan berakhir. Bisa jadi manusia akan hidup lama dengan Covid-19. Vaksin bisa ditemukan atau tidak ditemukan, seperti HIV," ucap jenderal bintang tiga TNI AD ini.

Berdasarkan kondisi ini, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat harus dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Berdampingan dalam konteks ini bukan berarti menyerah.

"Akan tetapi kita harus beradaptasi. Bagaimana kita tetap melakukan aktivitas, tapi tidak terpapar Covid-19," ujar Doni.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut