Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri PU: Sungai Bukan Sekadar Aliran Air, tapi Ruang Hidup Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Doni Monardo Tinjau Nol Kilometer Sungai Ciliwung Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Selasa, 20 Oktober 2020 - 11:11:00 WIB
Doni Monardo Tinjau Nol Kilometer Sungai Ciliwung Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo. (Foto dok BNPB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo meninjau Telaga Saat atau Nol Kilometer Sungai Ciliwung, Megamendung, Bogor, Selasa (20/10/2020). Pada kesempatan itu Doni didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Dia menuturkan, Telaga Saat yang berlokasi di kawasan Cisarua merupakan nol kilometer Ciliwung atau nol kilometer Sungai Ciliwung. Dalam kunjungan itu juga digelar kegiatan siaga bencana hidrometeorologi dengan menanam secara simbolis bibit vetiver dan pohon keras di Telaga Saat.

“Telaga Saat ini pada periode 2018 awal masih ditutupi dengan gulma. Sebagian besar atau sekitar 85% itu daratan hanya 15% saja yang terdiri dari air,” ujar Doni dalam acara diskusi secara virtual bertajuk, Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi dari Telaga Saat, Megamendung, Bogor, Selasa (20/10/2020).

Dia menyampaikan, ketika menjabat Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Bogor telah meminta bantuan kepada Danrem Surya Kencana, Bogor, Kolonel Inf Mohammad Hasan yang kini menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) untuk menggerakkan program revitalisasi Telaga Saat.

“Teman-teman saya yang waktu itu menjadi Danrem 061 Surya Kencana di Bogor menyampaikan pesan, Pak Doni Citarum sudah punya Nol Kilometer, Ciliwung belum. Padahal Ciliwung berada di Telaga Saat. Saya waktu itu meminta bantuan kepada bapak Danrem Kolonel Infantri Mohammad Hasan,” tuturnya.

Menurutnya, Telaga Saat sekarang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. “Pak Hasan lah yang pertama menggerakkan bersama-sama dengan para relawan menggerakkan komponen yang ada di untuk merintis program revitalisasi Telaga Saat,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut