Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Menuju Ramadan dan Idulfitri 1447 H
Advertisement . Scroll to see content

Dosen UM Surabaya Beberkan Amalan Utama di 10 Malam Terakhir Ramadan

Kamis, 28 April 2022 - 11:29:00 WIB
Dosen UM Surabaya Beberkan Amalan Utama di 10 Malam Terakhir Ramadan
Ilustrasi Malam Ramadan
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap umat Islam karena memiliki banyak kemuliaan. Dosen dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pun membeberkan amalan utama yang bisa dikerjakan.

Menurut Thoat Stiawan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya, Nabi Muhammad SAW telah mengisyaratkan umatnya untuk meningkatkan intensitas ibadah di sepertiga akhir bulan Ramadan. Hal ini sesuai dalam hadits riwayat Muslim yang berbunyi

Dari Aisyah RA, "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut."

Untuk itu, kata Thoat ada beberapa  amalan utama yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Pertama adalah mencari lailatul qadar dengan mempersiapkan diri sejak tanggal 1 Ramadan bahkan mulai dari bulan Rajab.

"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya)

Kemudian, amalan utama kedua adalah melaksanakan salat malam. Rasulullah selalu menghidupkan 10 malam terakhir dengan beribadah, mulai dari salat hingga zikir. Hal itu dilakukan hingga terbit Fajar.

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah (HR. Al-Bukhari dan Muslim),” ucap Thoat dikutip dari laman UM Surabaya, Kamis (28/4/2022).

Kemudian, amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak sedekah. Melakukan sedekah bisa menjadi ungkapan rasa syukur atas nikmat dipertemukan dengan Ramadan dan juga penyempurna ibadah puasa dan ibadah lainnya.

Sebab, kata Thoat, tidak sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran surat As-Sajdah ayat 16

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

Amalan ibadah selanjutnya yang bisa dikerjakan adalah itikaf. Ibadah tersebut memiliki kekhususan karena sebagai carea mendekatkan diri dengan Allah SWT.

“Keempat adalah itikaf. Itikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdoa, membaca Alquran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristighfar, dan lainnya," tuturnya

"Itikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih),” kata Thoat.

Ibadah terakhir yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran. Tilawah Alquran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar. Tradisi mengejar khatam Alquran di akhir Ramadan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khatam Alquran menjadi target realistis. 

“Apapun bentuk motivasinya, tilawah Alquran harus lebih digiatkan dan ditingkatkan di 10 hari terakhir Ramadan," tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut