Dosen Unpad soal Presenter Al di Media TV, Apakah Bisa Menggantikan Manusia?
JAKARTA, iNews.id - Kecerdasan buatan atau artifiicial intelligence (AI) tengah menjadi perbincangan banyak orang. Bahkan, baru-baru ini salah satu stasiun televisi mengenalkan presenter Al pertama mereka.
Merespons hal ini, Dosen Prodi Jurnalistik dari Unpad, Dandi Supriadi menyatakan presenter Al merupakan impian yang sudah lama digaungkan sejak lama. Di mana, pekerjaan manusia dapat digantikan secara visual oleh teknologi.
“Kemunculan presenter TV AI sebenarnya tinggal menunggu waktu, pasti akan terjadi. Namun, pertanyaannya, perlu tidak kita memiliki teknologi yang menggantikan manusia sebagai presenter TV,” ucap dia dikutip dari laman resmi Unpad, Senin (1/5/2023).
Menurut Dandi, pada dasarnya teknologi tetap sebagai alat untuk mengurangi ketidakpastian. Pemegang kepastiannya tetap ada di tangan manusia.
“Bisa saja teknologi lakukan semuanya, tapi kalau tidak di bawah pengawasan manusia untuk mengontrol alur informasi tersebut, teknologi AI akan mengembangkan logikanya sendiri yang mungkin tidak kontekstual dengan kepentingan manusia,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Dandi, penggunaan Al tidak berarti dibiarkan sendiri. Sebab, ada manusia yang bekerja memberikan informasi dan mengatur arus informasi sehingga konten berita tetap disajikan sesuai fakta di lapangan.
Oleh karena itu, penggunaan presenter Al harus disesuaikan dengan keperluannya. Ia berharap Al tidak menggantikan peran manusia dalam sebuah pekerjaan.
Pasalnya, dalam proses pemberitaan oleh Al sangat diperlukan pengawasan dari manusia. Ada risiko yang bisa menyalahi pemberian informasi.
"Bahaya kalau AI bekerja sendirian. Dia bisa menyampaikan sesuatu yang secara logika benar, tetapi secara konteks manusia salah,” kata Dandi.
Sementara itu, presenter Al juga dinilai sebagai salah satu cara menggaet generasi Z atau audiens yang lebih muda. Terobosan ini menjadi hal yang positif dalam bisnis perusahaan.
“Saya pikir ini juga show off dalam konteks positif bahwa media tersebut siap bergabung dalam inovasi teknologi terbaru," ujarnya.
Editor: Puti Aini Yasmin