DPD Gelar Fun Walk di GBK, Gaungkan Konsep Green Democracy kepada Dunia

JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggelar acara DPD RI Green Democracy Funwalk di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/11/2025). Acara ini diinisiasi untuk memperkenalkan konsep green democracy.

Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin bersama pimpinan DPD lain seperti Tamsil Linrung, Yorrys Raweyai, dan GKR Hemas hadir dalam kegiatan tersebut. Acara ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti duta besar (dubes) negara sahabat, artis, hingga kelompok disabilitas.

Baca Juga

China Diduga Tekan Universitas Inggris agar Hentikan Riset soal Xinjiang

Sultan menjelaskan acara ini digelar untuk menunjukkan konsep green democracy kepada masyarakat dunia.

"Ini lebih kepada, mau menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan bukan hanya Indonesia, kepada dunia karena duta besar itu kan wakil dari negara, bahwa demokrasi kita itu dinamis tapi bisa kita kontrol, ini demokrasi harus sehat, makanya green democracy," ujar Sultan kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

Baca Juga

Sultan Najamudin Pastikan DPD Award 2025 Bebas Intervensi  

Dia menerangkan, demokrasi di Indonesia mempunyai dinamika yang lebih rumit daripada negara lain lantaran memiliki latar belakang budaya, sejarah, hingga kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Namun, demokrasi hingga kini tetap bisa dijaga dan dirawat.

Menurutnya, salah satu upaya merawat demokrasi yakni memberikan ruang sebesar-besarnya terhadap partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, dia ingin parlemen mengubah pandangan agar lebih banyak mendengar masyarakat.

Baca Juga

Daftar Penerima DPD Award 2025, Ada Gubernur Jatim Khofifah

"Nah cara merawatnya adalah, memberikan ruang sebesar-besarnya kepada masyarakat termasuk dengan parlemen. Jadi kami mau shifting dari yang tadinya parlemen betul-betul hanya bersuara, kita lebih banyak mendengar," kata Sultan.

Baca Juga

DPD Award 2025 Perdana Resmi Digelar, Sultan Najamudin: Saatnya Temukan Pahlawan Lokal di Daerah

Untuk mewujudkan cita-cita itu, Sultan mengusulkan agar kegiatan sidang parlemen digelar di ruang publik.

"Kita mau pindahkan ke ruang-ruang yang enggak usah lagi formal. Bukan di tempat ber-AC, tapi di tempat seperti ini, di pinggir sawah, di pinggir jalan, berjalan kaki dan berdiskusi dan eksekusi apa masalah-masalah masyarakat yang bisa langsung kita eksekusi," tutur dia.

Dia menegaskan DPD akan senantiasa berkolaborasi dengan DPR. 

"Justru ini momentum yang paling tepat untuk berkolaborasi, dan saya harus apresiasi yang tinggi kepada teman-teman DPR. Karena kali ini pertama, DPR di periode sekarang itu betul-betul menerima ide gagasan termasuk proses legislasi yang dilakukan DPD," kata dia.

Editor: Rizky Agustian