Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Advertisement . Scroll to see content

DPP Rescue Partai Perindo Sebut Larangan Pamer Kekayaan Pejabat Hanya Imbauan: Lebih ke Etika dan Kecemburuan Sosial

Jumat, 28 April 2023 - 09:02:00 WIB
DPP Rescue Partai Perindo Sebut Larangan Pamer Kekayaan Pejabat Hanya Imbauan: Lebih ke Etika dan Kecemburuan Sosial
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Rescue Perindo, Ikhsan Pramana. (Foto: Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aksi pamer kemewahan yang ditunjukkan oleh sebagian pejabat dan keluarganya di media sosial menjadi perbincangan netizen. Aksi tersebut dikritik karena dianggap tak etis dilakukan oleh pejabat dan keluarganya.

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang pamer kekayaan pejabat dan ASN. Namun, masih ada saja pejabat yang Pamer di Medsos.

Pamer kemewahan yang terbaru dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Reihana dan seorang sipir Lapas Kelas IA Rajabasa Bandar Lampung bernama Dhawank Delvi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Rescue Perindo, Ikhsan Pramana menilai itu hanya imbauan saja. 

"Tapi itu imbauan ya imbauan, gak ada sanksi, ini kan lebih ke etis, etika dan kecemburuan sosial, semua orang boleh mem flexing di medsos masing-masing," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia dengan tema "Istri Pejabat Gemar Flexing, Jabatan Dipertaruhkan" yang digelar Partai Perindo, Kamis (27/4/2023).

"Cuma kalau dilihat dalam ekonomi sekarang, masyarakat kita juga suka dengan hal seperti itu. Tapi kalau pejabat ya dipertanyakan ini kekayaannya dari mana etikanya gak selaras, misalnya anak konglomerat punya rasa LV Gucci ya sudah lah masyarakat senang," ucapnya.

Dia mengatakan masyarakat kini sudah bisa mengetahui mengetahui harta kekayaan pejabat yang dihasilkan dari gajinya. Maka mereka bisa membandingkan dengan hidup mewah pejabat itu.

"Tapi kalau istri pejabat, kok ini saya tahu nih gaji suaminya berapa, bisa dicek kok , tambahan tunjangan paling segini, tapi kok bisa punya tas atau barang mewah sampai ratusan juta," ucap Ikhsan.

Kecuali pejabat itu bisa mempertanggungjawabkan aksinya tersebut. Seperti kejelasan harta kekayaannya yang didapat tidak dari hasil korupsi.

Kata Ikhsan pamer kekayaan yang dilakukan pejabat itu adalah karakter. Mereka ingin menunjukkan eksistensi kesuksesannya.

"Memang manusiawi tapi kalau uangnya berasal dari uang halal cara mendapatkannya sesuai. Banyak mudaratnya, makanya diserang netizen sekarang semua terbuka semua, akhirnya semua private dan pada takut semua (pamer)," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut