DPR Terima Laporan 16.000 Surat Suara Rusak di Tangsel

JAKARTA, iNews.id - Komisi II DPR melakukan kunjungan spesifik ke KPU Kota Tangerang Selatan untuk melihat kesiapan Pemilu 2024. Dalam kunjungan tersebut, Komisi II menemukan sebanyak 16.000 lembar kertas surat suara yang rusak atau tidak layak.

“Tadi kita (Komisi II) tanya dari 1.040.000 (surat suara), ada 16.000 kertas (surat) suara yang rusak,” kata Anggota Komisi II DPR Mardani Ali, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga

Profil Mark A Gabriel, Penceramah Murtad dan Pengkritik Islam yang Klaim Lulusan Al-Azhar

Dia menjelaskan, Bawaslu setempat juga sudah cukup detail dalam melakukan pengecekan, khususnya terkait warna surat suara. Salah satu yang ditemukan surat suara berwarna ungu yang seharusnya biru, untuk surat suara Pemilu anggota DPRD provinsi.

"Kami menilai itu satu sikap yang hati-hati yang baik, tapi KPU juga mengatakan (persoalan warna) ini sudah disupervisi,” ujarnya.

Baca Juga

TPN Ganjar-Mahfud Sampaikan Catatan Evaluasi Debat Keempat Pilpres 2024 ke KPU Hari Ini

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangerang Selatan, M Taufik Mizan, mengatakan bahwa kerusakan kertas suara tersebut paling banyak ditemukan pada surat suara pemilihan DPRD provinsi. Kerusakan tersebut disebabkan oleh warna surat suara yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Sedangkan, kerusakan kertas suara pemilihan DPR RI relatif sedikit, yaitu karena surat suara tersebut ngeblur, salah potong, ada bercak, atau kelebihan pinggiran.

Baca Juga

Simulasi Pemilu 2024 Digelar KPU Kota Yogya, Perwakilan Difabel Beri Masukan

"Itu tidak kita pakai. Karena memang untuk penanda, DPR RI kan kuning, nah yang DPR RI relatif rusaknya karena ngeblur, salah potong, ada bercak, kelebihan pinggiran," tuturnya.

Seluruh kertas surat suara yang rusak telah dikembalikan ke KPU Banten untuk diganti dengan yang baru sesuai spesifikasi standar.

Secara keseluruhan, persiapan Pemilu 2024 di Kota Tangerang Selatan sudah selesai. Namun, Komisi II tetap mengingatkan KPU Kota Tangerang Selatan untuk berhati-hati dengan musim hujan yang dapat menyebabkan kerusakan logistik pemilu.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq