Dua Tersangka Kasus Korupsi Asabri Kaget Langsung Ditahan Kejagung
JAKARTA, iNews.id - Dua tersangka kasus korupsi PT Asabri Direktur Keuangan PT Asabri Bachtiar Effendi dan Direktur Asabri Hari Setiono mengaku kaget langsung ditetapkan tersangka. Bahkan keduanya langsung ditahan tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung).
Kuasa hukum Hari dan Bachtiar Handika, Handika Honggowongso menyebut bahwa penetapan tersangka kedua kliennya terbilang cepat tanpa ada informasi terlebih dulu. Meski begitu pihaknya tetap akan menghormati proses hukum Kejagung.
"Awalnya dipanggil sebagai saksi, kemudian naik jadi tersangka, terus ditahan tentu itu membuat klien saya kaget, karena tidak ada persiapan. Tapi kami tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya di Kejagung, Senin (1/2/2021).
Dia berharap ke depan tim penyidik Kejagung tidak menetapkan tersangka secara mendadak, tetapi mengikuti prosedur yang diatur di dalam KUHAP.
"Selanjutnya, karena masih ada pandemi Covid-19 yang parah, aspek kesehatan para tersangka yang ditahan ini juga harus dijaga betul kesehatannya, karena usianya sudah lanjut. Semoga ini menjadi perhatian serius," katanya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan 8 orang sebagai tersangka kasus korupsi PT Asabri. Para tersangka diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp23.7 triliun.
Delapan orang tersangka tersebut yakni mantan Dirut Asabri 2011-2016 Adam Rahmat Damiri, mantan Dirut Asabri 2016-2020 Soni Widjaya, Lukman Purnomosidi selaku Dirut PT Prima Jaringan. Kemudian inisial HS selaku mantan Direktur Investasi Asabri, BE mantan Direktur Keuangan Asabri, Ilham W Siregar selaku mantan Kepala Divisi Investasi Asabri.
"Dua lagi yakni terdakwa kasus korupsi Jiwasraya Heru Hidayat dan Benny Tjokro," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak di Kejagung, Senin.
Editor: Faieq Hidayat