Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden, Tokoh Masyarakat dan Ulama Minangkabau Nilai sebagai Pemimpin Moderat
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemimpin moderat dan mengutamakan peran ulama dalam menjalankan proyek pemerintah di Jawa Tengah. Berkat keutamaan itu, Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari ulama Minangkabau dan tokoh masyarakat setempat.
Buya Zainal MS mengatakan bahwa Ganjar merupakan pemimpin yang mengimplementasi nilai-nilai falsafah hidup masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat yaitu Adat Sarak Basandi, Sarak Basandi Kitabullah.
Adat Sarak Basandi, Sarak Basandi Kitabullah sendiri diartikan sebagai suatu amalan yang dilandasi atau didukung oleh hukum agama Islam yang juga berlandaskan Al-Quran dan Hadits.
Dia menegaskan tindakan Ganjar selama memimpin Jawa Tengah sejalan dengan pola pikir tersebut. Buya Zainal mengatakan, mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan ulama dan masyarakat adalah hal yang penting dan adil.
Ribuan kiai, buya, ustadz, ulama, dan tokoh Minangkabau di Sumatera Barat bersatu untuk meningkatkan dukungan terhadap Ganjar Presiden 2024.
Hal tersebut diungkapkan Zainal pada acara keagamaan yang dilaksanakan di Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar, UPT Asrama Haji Sumbar Auditorium Makkatul M Karramah.
Ganjar bekerja sama dengan pemerintah dan sangat memperhatikan ulama. Ganjar selalu menanyakan pemikiran para ulama. Dalam membangun bangsa, ia mencari solusi. Apalagi Pak Ganjar cukup merakyat dan peduli dengan kesejahteraan rakyat jika diperhatikan.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Dewan Dakwah Islam Sumbar ini, ulama terlibat dalam sejumlah inisiatif penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah, termasuk RTLH untuk masyarakat miskin.
Lebih dari satu juta tempat tinggal telah mengalami renovasi sampai sekarang. Skema ini dimaksudkan untuk mencakup 1.195 unit hunian pada akhir tahun 2022. Guna meringankan beban APBD, Ganjar bekerja sama dengan Baznas Jateng menggalang dana sebesar Rp57 miliar melalui penghimpunan zakat melalui dana zakat ASN Pemprov Jateng.
Selain itu, dana tersebut digunakan untuk pembangunan kembali masjid, madrasah, dan pesantren, serta pemberian beasiswa.
Sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan guru agama di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Quran (TPQ), Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya ( Budha), Ganjar berkomitmen memberikan insentif bagi pemuka agama senilai Rp1,2 juta per orang sejak tahun 2019. Dukungan tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 211.455 pemuka agama.
Bagi Zainal, masyarakat Sumatera Barat ini sangat yakin jika terpilih menjadi presiden, bangsa ini akan aman dan budaya itu akan menjadi perhatian. Dengan demikian, 'Adat Busandi Sarak Sarak Busandi Kitabullah' diterapkan dan menjadi lebih dari sekedar slogan di wilayah Minangkabau.
Ganjar pantas menjadi pemimpin Indonesia, menurut pendeta karismatik Minangkabau Tuanku Bagindo H. Mohammad, karena ia memiliki kemampuan dan kekuatan karakter untuk mempersatukan negara.
Menurut Buya Bagindo Leter, semboyan Ganjar “Tuanku Rakyat, Jabatan Hanya Amanat” dapat menjadi barometer akhlaknya. Lanjutnya, negara memandang Ganjar sebagai pemimpin yang mampu menyandang gelar RI 1.
Akhlak, kecerdasan, keramahan, dan kesopanannya sangat penting dalam kondisi bangsa kita saat ini.
Editor: Johnny Johan Sompotan