Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Tak Hadiri Sidang, Mediasi Gugatan Citizen Lawsuit soal Ijazah Kembali Deadlock!
Advertisement . Scroll to see content

Dulu Fitnah Jokowi PKI, Kini La Nyalla Sebut Presiden Sering Tirakat

Selasa, 11 Desember 2018 - 18:27:00 WIB
Dulu Fitnah Jokowi PKI, Kini La Nyalla Sebut Presiden Sering Tirakat
La Nyalla Mattalitti berbincang dengan cawapres KH Ma'ruf Amin di kediaman Ma'ruf, Jakarta, Selasa (11/12/2018). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti, berjanji bakal habis-habisan menepis isu Partai Komunis Indonesia (PKI) dan isu anti-Islam yang selama ini disematkan kepada Joko Widodo (Jokowi).

“Pertama kali, saya mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (tabloid) Obor Rakyat di Jawa Timur, Madura. Akhirnya, saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali,” ujar La Nyalla saat menyambangi kediaman Ma’ruf Amin, Jalan Situbondo Nomor 12 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Dia pun mengaku bersyukur karena pada akhirnya Jokowi mau memaafkannya. Mantan Ketua Umum PSSI ini mengakui bahwa dirinya sempat mendatangi Boyolali untuk membuktikan bahwa sosok Jokowi bukanlah anti Islam.

“Sebelum saya mencari Pak Jokowi, saya datang ke tempatnya di Boyolali. Saya datang ke Rawa Pening. Di situ banyak orang yang mengatakan, Pak Jokowi itu sejak muda itu sudah sering tirakat. Pak jokowi ahli puasa. Dari situ saya yakin, ‘oh pantes, kalau Pak Jokowi di tahun 2014 menang’,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, La Nyalla juga menyinggung janjinya soal siap dipotong leher jika perolehan suara calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto unggul di Madura, Jawa Timur, pada Pilpres 2019. Menurut dia, pasangan Jokowi–JK dulu kalah di Madura pada Pilpres 2014 karena masyarakat setempat termakan isu hoaks yang menyebutkan Jokowi terkait dengan PKI.

“Orang di Madura itu dulu milih Prabowo karena enggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI. Kan saya sudah jelasin, saya yang sebarin Obor Rakyat. Orang Madura itu paling sensitif, paling enggak mau, dibilang (Jokowi) ini bukan agama Islam, ini enggak mungkin dipilih. Padahal begitu ini nanti dibuka, ini kembali. Padahal yang Islam itu Pak Jokowi,” kata La Nyalla.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut