Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Melesat ke Rp16.771 per Dolar AS, Ini Pendorongnya
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom Ramal Ekonomi 2026 Mandek di Angka 5% gegara Hal Ini

Selasa, 30 Desember 2025 - 02:00:00 WIB
Ekonom Ramal Ekonomi 2026 Mandek di Angka 5% gegara Hal Ini
Ilustrasi ekonomi Indonesia diproyeksi mandek di angka 5 persen pada 2026. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA , iNews.id - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun 2026 akan tumbuh di angka 5,0 persen. Angka ini dinilai masih jauh dari target-target ambisius yang sering dicanangkan dalam APBN, akibat fundamental ekonomi domestik yang dinilai masih rapuh.

Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyoroti fenomena melesetnya realisasi ekonomi dari target pemerintah. Ia mencontohkan bagaimana kuartal ketiga hanya tumbuh 5,04 persen dari target 5,2 persen, serta inflasi yang menembus 2,86 persen dari target 2,5 persen.

"Nah, kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi ini kan meleset terus ya dari target yang sudah ditetapkan oleh APBN gitu ya. Kenapa fundamental ekonomi kita itu relatif rentan? Ya, karena ketergantungan kita terhadap dunia luar ini tinggi gitu," ucap Esther dalam Diskusi Publik Catatan Akhir Tahun INDEF, Senin (29/12/2025).

Esther menjelaskan bahwa Indonesia sangat sensitif terhadap gejolak global dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura atau Thailand yang memiliki imunitas fundamental lebih kuat. Tingginya ketergantungan impor untuk kebutuhan dasar, menjadi beban bagi devisa negara.

"Ada terjadi batuk-batuk di ekonomi global, maka kita pun juga akan terdampak ya, batuk-batuk juga," sambungnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut