Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi PSI Tepis Anggapan Polemik IMIP sebagai Makar: Jangan Berlebihan!
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom Ungkap IMIP Masih Rekrut TKA China, Pertanyakan Kontrol Imigrasi

Selasa, 02 Desember 2025 - 21:30:00 WIB
Ekonom Ungkap IMIP Masih Rekrut TKA China, Pertanyakan Kontrol Imigrasi
Pakar ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Isu tenaga kerja asing (TKA) di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menjadi sorotan. Pakar ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy mempertanyakan pengawasan yang dilakukan imigrasi.

Ichsanuddin menjelaskan isu tenaga kerja asing (TKA) asal China merupakan salah satu dari lima masalah utama yang terungkap dari wawancara eksklusif iNews dengan mantan karyawan IMIP selain persoalan bandara dan pelabuhan. Dia menyoroti proses masuknya TKA yang dinilai janggal dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai kontrol di pintu-pintu kedatangan.

"Isu yang menarik adalah ketika tadi, isu tentang tenaga kerja yang dibawa. Nah ketika tenaga kerja yang dibawa dengan gelap kayak gitu, maka muncul persoalan bagaimana Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) melepaskan, bagaimana (Bandara) Sam Ratulangi melepaskan dalam posisi sebagai entah apa atau sebagai apa," ujar Ichsanuddin dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Ada Bandara 'Hantu' Tanpa Otoritas Negara? di iNews pada Selasa (2/12/2025).

Dia menyebut data yang dimilikinya menunjukkan rekrutmen TKA di PT IMIP masih berlangsung hingga September 2025. Salah satu aspek yang paling memicu perhatian publik adalah besaran gaji yang ditawarkan kepada para TKA China

Ichsanuddin memaparkan rekrutmen di PT IMIP menawarkan gaji minimal 8.000 yuan renminbi. Bahkan ada yang mencapai lebih dari 20.000 yuan renminbi, tergantung tingkat keahlian.

Dengan kurs sekitar Rp2.200 per yuan, nilai tersebut dianggap sangat tinggi.

"Rekrutmen yang mereka lakukan bergerak antara 8.000 yuan renminbi, sampai dengan 20.000 yuan renminbi," katanya.

Dia kemudian memberikan ilustrasi pekerjaan dengan tingkat keterampilan rendah, seperti tukang sapu, juga digaji sangat besar.

"Satu tukang sapu Rp17 juta gajinya per bulan. Yaitu 8.000 (yuan) dikali Rp2.200 kan. Jadi sebegitu jadinya angkanya. Karena memang ketika mereka merekrut, mereka menyebut gaji minimal itu 8.000 yuan. Ada gaji yang tidak mereka sebut, tapi ada gaji juga yang sampai di atas 20.000 yuan. Tergantung skill-nya," jelas Ichsanuddin.

Di sisi lain, terkait isu bandara dan dugaan adanya penerbangan internasional di bandara yang diklaim hanya melayani rute domestik, Ichsanuddin meragukannya. Menurut dia, regulasi penerbangan sangat ketat dan bandara harus terdaftar secara internasional untuk menerima pesawat dari luar negeri.

"Jadi saya tidak meyakini bahwa ada international flight yang mendarat di situ. Karena regulasi untuk penerbangan ketat di situ," tegasnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut