El Nino Melanda, BMKG: Jabodetabek di Kategori Curah Hujan Sangat Rendah
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan saat ini sebanyak 63 persen wilayah Indonesia terdampak fenomena El Nino. Fenomena ini membuat wilayah Indonesia mengalami musim kemarau panjang dalam tiga tahun terakhir.
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga ikut terdampak fenomena ini. Terpantau, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, makin menyusut menyusul curah hujan rendah.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini wilayah Jabodetabek saat ini berada di kategori curah hujan rendah bahkan sangat rendah.
“Jabodetabek termasuk wilayah yang intensitas curah hujannya rendah, bahkan sangat rendah,” katanya dalam keterangannya, dikutip Senin (7/8/2023).
“Kalau di dalam warna itu warnanya tuh sampai coklat kehitaman, jadi biasanya mulai orange dulu kemudian orange tua, hitam, nah ini coklat kehitaman artinya intensitas hujan atau curah hujan bulanan diprediksi akan sangat rendah,” jelas Dwikorita.
Dwikorita pun mengatakan dampak kekeringan akan cukup serius jika tidak ada mitigasi atau antisipasi yang tepat. Apalagi, potensi kekeringan ini telah disampaikan oleh BMKG sejak akhir tahun 2022 dan awal 2023 lalu.
“Sebetulnya prediksi bahwa akan terjadi El Nino itu sudah diketahui sejak akhir tahun lalu atau awal tahun ini.”
Oleh karena itu, Dwikorita terus mengajak semua pihak terutama pemerintah daerah untuk menyiapkan cadangan air dengan memanen hujan saat itu.
“Jadi agar dimanfaatkan ditampung bagi masyarakat memanen untuk cadangan di musim kemarau yang diprediksi akan kering dan lebih panjang,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat