Elektabilitas Khofifah-Emil di Pilgub Jatim Tinggi, Jauh Lampaui Pesaing

JAKARTA, iNews.id - Elektabilitas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, terus melonjak menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Kinerja keduanya yang dinilai sangat baik selama masa jabatan periode 2019-2024.

Menurut Pengamat Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang,Anang Sujoko, keberhasilan Khofifah-Emil dalam menjalankan tugas mereka sangat berpengaruh pada preferensi pemilih di Jawa Timur. Kinerja yang solid dan konsisten dari keduanya berhasil menarik dukungan tambahan dari masyarakat.

Baca Juga

4 Respons Zionis terhadap Kemenangan Mamdani, Salah Satunya Meminta Warga Yahudi Pindah ke Israel

"Pencapaian Khofifah-Emil sebagai petahana jelas memiliki pengaruh besar dalam pemilihan kali ini. Kinerja mereka yang positif secara langsung mempengaruhi tingkat popularitas dan elektabilitas," ujar Anang, Kamis (8/8/2024).

Survei terbaru yang dirilis oleh Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) untuk periode 1-12 Juli 2024 menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil unggul dengan elektabilitas sebesar 57,9 persen. Angka ini jauh melampaui pesaing terdekat mereka, pasangan Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar, yang hanya memperoleh 27,2 persen dalam simulasi head-to-head.

Baca Juga

PPP Jatim Target Menangkan Khofifah-Emil di Atas 60 Persen

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah-Emil juga tercermin dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Juni 2024. 

Dalam survei tersebut, Khofifah dinilai sangat berhasil dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, dengan 97,6 persen responden menyatakan puas. 

Baca Juga

Jelang Pilgub Jatim, PKS Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak

Selain itu, upaya keduanya dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai kegiatan pemerintahan juga mendapatkan apresiasi tinggi, dengan 93,6 persen masyarakat memberikan dukungan.

"Seperti yang saya katakan, kinerja Khofifah-Emil bukan hanya normatif, tetapi juga spektakuler dan berdampak signifikan," tutur Anang.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq