Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Anak di Riau Meninggal Dunia akibat Flu Babi, Kemenkes Buka Suara!
Advertisement . Scroll to see content

Empat Kasus Varian Baru Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Datanya

Sabtu, 11 Juni 2022 - 07:12:00 WIB
Empat Kasus Varian Baru Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Datanya
Kemkes menjelaskan detail data empat kasus varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemkes) dr Mohammad Syahril mengatakan transmisi subvarian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 mempunyai kemungkinan penyebaran lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Walaupun subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya,” kata dr Syahril dikutip Sabtu (11/6/2022).

Syahril mengatakan masyarakat perlu mewaspadai immune escape, artinya kemungkinan subvarian baru Omicron ini lolos dari perlindungan kekebalan.

Pada kesempatan itu, Syahril juga menjelaskan empat kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama dilaporkan telah sampai ke Indonesia pada 6 Juni 2022. Empat kasus itu terdiri atas satu orang positif BA.4 yaitu seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali. 

Sisanya tiga orang kasus positif BA.5. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei 2022.

"Kondisi klinis tiga orang itu antara lain dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka rata-rata sudah vaksin booster bahkan sampai ada yang empat kali divaksin Covid-19," ujar dia.

Kemudian pada tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 telah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID. Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.

Sedangkan BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Ada 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan. 

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut