Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Epidemiolog: Tidak Perlu Panik dan Khawatir 
Advertisement . Scroll to see content

Epidemiolog Ingatkan Ini agar Pembelajaran Tatap Muka Berjalan Baik

Selasa, 07 September 2021 - 21:04:00 WIB
Epidemiolog Ingatkan Ini agar Pembelajaran Tatap Muka Berjalan Baik
Ilustrasi. Sekolah tatap muka mulai digelar dengan protokol kesehatan ketat (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah sekolah di berbagai daerah yang berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) level 1,2, dan 3 sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Epidemiolog pun mengingatkan sejumlah hal yang harus diperhatikan agar PTM berjalan baik.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riano mengatakan, kembalinya siswa ke sekolah dengan PTM merupakan eksperimen menciptakan kerumunan anak di kelas dengan harapan aman dan terkendali. Artinya, syarat PTM seperti kelas menjaga jarak, ventilasi, tambahan filter serta sarana cuci tangan harus disiapkan.

"Sebaiknya semua sudah divaksinasi dan terhubung dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga apabila terjadi apa-apa, kontak tracing bisa segera dilakukan," kata Pandu saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Pandu menjelaskan, selama masa pandemi, sistem PTM dan daring tetap harus dilakukan. Untuk itu, bagi sekolah yang sudah melaksanakan PTM dipersilakan saja. Terpenting, evaluasi harus terus dilakukan dengan menjadikan murid sebagai garda terdepan untuk melaporkan apabila terjadi pelanggaran.

Bagi yang belum melakukan PTM, lanjut Pandu, jangan dipaksakan. PTM semestinya tidak digelar sebelum semua guru dan murid divaksinasi. 

"Keputusan pelaksanaan PTM itu ada di sekolah, termasuk guru dan orang tua murid. Apabila ada salah satu guru atau murid yang suspect dalam PTM, langsung di-testing secara gratis dengan mengoptimalkan UKS," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban meminta agar opsi belajar online atau offline ketika sekolah kembali dibuka pada masa pandemi, khususnya untuk murid dengan komorbid yang rentan jika terinfeksi.

"Durasi belajar pun baiknya dibatasi. Benahi juga ventilasi. Siapkan perangkat medis dan evaluasi berkala dari hari ke hari. Terima kasih," tulisnya dalam akun twitter @ProfesorZubairi.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut