Epidemiolog Prediksi Puncak Kasus Omicron Lebih Tinggi Dibanding Varian Delta
JAKARTA, iNews.id - Indonesia mengalami lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini. Epidemiolog asal Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, memprediksi puncak kasus Omicron bakal lebih tinggi dibandingkan varian Delta.
Kasus positif di Indonesia diprediksi bisa mencapai angka 300 sampai 500.000 pada saat puncak gelombang ketiga Covid-19 akibat varian Omicron ini. Pemerintah dan masyarakat diminta lebih waspada dan mengantisipasi.
"Kita itu bisa sampai 300 sampai 500.000 pada saat puncak," kata Dicky melalui keterangannya, Minggu (6/2/2022).
Dicky meyakini ada keterbatasan testing dan tracing yang dilakukan oleh pemerintah. Sebab, varian Omicron ini menginfeksi begitu banyak orang.
"Tren dari gelombang Omicron ini pertama, bahwa dia akan menginfeksi banyak orang, empat kali bahkan lebih banyak dari Delta. Ini mau yang resminya maupun tidak resminya, maksudnya yang ketemu oleh tes pemerintah dengan kemampuannya," ungkap Dicky.
Meskipun varian Omicron tidak terlalu fatal, tetapi menurutnya bisa menyebabkan keruntuhan atau pada seluruh aspek pelayanan publik, termasuk rumah sakit.
"Karena para pekerja publiknya harus isoman, termasuk di rumah sakit, nah ini yang harus diantisipasi," katanya.
Editor: Reza Fajri