Episentrum Covid-19 Bergeser ke Luar Jakarta, Bagaimana Kesiapan Daerah?
JAKARTA, iNews.id – Mata rantai penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum juga terputus. Dari hari ke hari, pasien terkonfirmasi positif, juga meninggal dunia terus bertambah.
Menyedihkannya, episentrum persebaran virus mematikan ini tidak lagi di DKI Jakarta. Zona Merah telah bergeser ke berbagai daerah. Kasus demi kasus baru diketahui berdasarkan hasil penelusuran riwayat kontak maupun tes massal.
Sebagai contoh, Provinsi Jawa Timur. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Minggu (3/5/2020) kemarin menunjukkan pasien positif menjadi 1.117 orang.
Dari jumlah tersebut, penambahan kasus positif dalam sehari sebanyak 80 orang, jauh lebih tinggi dibandingkan Jakarta sebanyak 67 orang. Jawa Timur kini tercatat sebagai provinsi kedua tertinggi kasus positif.
Problematika sama juga dihadapi Sumatera Selatan. Kendati kasus positif baru 185 pada Minggu kemarin, namun tren penambahan juga terjadi. Dapat dikatakan, masing-masing daerah kini dihadapkan pada persoalan berat yang sama.
Lantas bagaimana daerah menghadapi pandemi tersebut? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Sumatera Selatan akan memaparkan langkah-langkah yang dilakukan untuk membabat virus mematikan ini.
Bagaimana pola penyekatan, efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga kemunculam klaster-klaster baru hingga penanganan bagi pasien akan dijelaskan mendalam dan komprehensif dalam bincang-bincang dengan iNews.id yang disiarkan live di akun Youtube iNews Portal, Senin (4/5/2020) sore ini pukul 16.00 WIB.
Dipandu moderator Latief Siregar (jurnalis iNews.id dan Wapemred MNC News), bincang-bincang bertajuk “Episentrum Covid-19 Bergeser ke Luar Jakarta, Bagaimana Kesiapan Daerah?” ini juga akan menghadirkan CEO Alvara Research Hasanuddin Ali dan Pakar Kesehatan Masyarakat dari Griffith University Australia Febi Dwirahmadi.
Bagaimana pandangan mereka? Jangan ketinggalan, Live Youtube iNews Portal, sore ini.
Editor: Zen Teguh