Ernest Prakasa Geram Obat Covid Dijual Mahal di Lapak Online: Semoga Kalian Kena Karma!
JAKARTA, iNews.id - Sutradara Ernest Prakasa geram banyak oknum memborong obat-obatan terapi Covid-19. Memprihatinkannya obat-obatan itu lalu dijual lagi di lapak online dengan harga mahal.
Murka Ernest diluapkan di akun media sosial. Dia mengecam keras tindakan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab itu.
“Obat-obatan Covid-19 banyak diborong lalu dijual mahal di berbagai lapak online. Semoga kalian kena karma, wahai manusia-manusia berdarah dingin,” ucapnya di Twitter, Sabtu (10/7/2021).
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk berbagai obat yang dapat digunakan sebagai terapi Covid-19 dalam masa pandemi. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No HK.1.7/Menkes/4826/2021.
HET merupakan harga eceran tertinggi obat di apotek, isolasi farmasi, rumah sakit, klinik, dan faskes, yang berlaku di seluruh Indonesia. Dalam ketentuan tersebut terdapa 11 macam obat yang telah ditentukan HET-nya.
Sebagai contoh Tablet Favipirafir 200mg (Avigan) HET Rp22.500 per tablet, Injeksi Remdesivir 100mg dalam bentuk vial HET Rp510.000 dan Tablet Ivermectin 12mg dalam bentuk tablet HET Rp7.500.
Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak bermain-main dengan harga obat ini. Menaikkan harga obat di tengah wabah saat ini melukai masyarakat.
"Harga-harga di pasaran saat ini sangat menyakitkan hati rakyat di tengah kebutuhan yang tinggi dan banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia," ujar Erick Thohir, saat mengecek ketersediaan ivermectin di tiga Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7/2021).