Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Ernest Prakasa Geram Obat Covid Dijual Mahal di Lapak Online: Semoga Kalian Kena Karma!

Sabtu, 10 Juli 2021 - 16:26:00 WIB
Ernest Prakasa Geram Obat Covid Dijual Mahal di Lapak Online: Semoga Kalian Kena Karma!
Sutradara Film Ernest Prakarsa mengecam oknum-oknum yang memborong obat terapi Covid dan menjualnya kembali di lapak online dengan harga mahal. (Foto: MPI/Adi Haryanto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sutradara Ernest Prakasa geram banyak oknum memborong obat-obatan terapi Covid-19. Memprihatinkannya obat-obatan itu lalu dijual lagi di lapak online dengan harga mahal.

Murka Ernest diluapkan di akun media sosial. Dia mengecam keras tindakan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab itu.

“Obat-obatan Covid-19 banyak diborong lalu dijual mahal di berbagai lapak online. Semoga kalian kena karma, wahai manusia-manusia berdarah dingin,” ucapnya di Twitter, Sabtu (10/7/2021).

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk berbagai obat yang dapat digunakan sebagai terapi Covid-19 dalam masa pandemi. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No HK.1.7/Menkes/4826/2021. 

HET merupakan harga eceran tertinggi obat di apotek, isolasi farmasi, rumah sakit, klinik, dan faskes, yang berlaku di seluruh Indonesia. Dalam ketentuan tersebut terdapa 11 macam obat yang telah ditentukan HET-nya.

Sebagai contoh Tablet Favipirafir 200mg (Avigan) HET Rp22.500 per tablet, Injeksi Remdesivir 100mg dalam bentuk vial HET Rp510.000 dan Tablet Ivermectin 12mg dalam bentuk tablet HET Rp7.500.

Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak bermain-main dengan harga obat ini. Menaikkan harga obat di tengah wabah saat ini melukai masyarakat. 

"Harga-harga di pasaran saat ini sangat menyakitkan hati rakyat di tengah kebutuhan yang tinggi dan banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia," ujar Erick Thohir, saat mengecek ketersediaan ivermectin di tiga Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7/2021).

Ulama kondang Ustaz Das’ad Latif dalam ceramahnya mengingatkan kepada para pengusaha, terutama yang bergerak di bidang alat-alat kesehatan untuk tidak menjadikan Covid-19 sebagai lading bisnis. Sebab, masyarakat banyak yang meninggal dunia juga hilang pekerjaannya, karena pandemi.

“Jika kalian jadikan ini sebagai bisnis, demi Allah tidak berkah hidupmu,” kata Das’ad.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut