ESDM: Tambang Nikel di Raja Ampat Tidak Ada Masalah 

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyambangi tambang nikel PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat. Pihaknya pun menilai bahwa tidak ada masalah pada tambang tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno pihaknya sudah melakukan pemantauan. Hasilnya, tidak ditemukan masalah di wilayah tambang. 

Baca Juga

Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

"Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini nggak ada masalah," ucap dia di sela-sela pemantauan sumur migas bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di area Sorong pada Sabtu (7/6/2025). 

Namun, Tri menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim Inspektur Tambang, untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat. Serta, mengevaluasi secara menyeluruh.

Baca Juga

Bahlil Cek Tambang Nikel di Raja Ampat: Jangan Tanya Saya, Lihat Sendiri

Baca Juga

Kementerian ESDM Pantau Tambang Nikel di Raja Ampat, Klaim Tak Temukan Masalah

Jika dirasa baik, maka selanjutnya akan memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk melakukan eksekusi keputusannya.

"Kalau secara overall, reklamasi di sini cukup bagus juga. Tapi nanti kita tetap reportnya dari Inspektur Tambang nanti seperti apa. Terus, kemudian nanti kita hasil dari evaluasi yang kita lakukan dari laporan Inspektur Tambang kemudian kita eksekusi untuk seperti apa nanti," ucap dia.

Sementara itu, Bahlil menjelaskan kunjungan singkat ini bertujuan melihat situasi operasi tambang dan menindaklanjuti keresahan publik atas dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

"Saya itu datang ke sini untuk mengecek langsung saja kepada seluruh masyarakat, dan teman-teman kan sudah lihat dan saya juga melihat secara objektif apa sebenarnya yang terjadi dan hasilnya nanti dicek oleh tim saya (inspektur tambang)," ucapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin