Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Tokoh Jadi Pahlawan Nasional, Fadli Zon: Jasa-Jasa Mereka Jelas
Advertisement . Scroll to see content

Fadli Zon: Deklarasi Prabowo Tunggu Waktu Tepat, Bukan Logistik

Kamis, 05 April 2018 - 16:52:00 WIB
Fadli Zon: Deklarasi Prabowo Tunggu Waktu Tepat, Bukan Logistik
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Koran SINDO/ Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rencana Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendeklarasikan calon wakil presiden (capres) Prabowo Subianto awal April 2018 belum juga terwujud. Gerindra mengaku deklarasi capres masih menunggu waktu yang tepat, bukan karena menunggu logistik politik.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak kekurangan logistik untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 sehingga menunggu momentum yang tepat untuk deklarasi.

"Tidak ada masalah sama sekali dengan logistik. Urusan logistik merupakan urusan belakangan dan Partai Gerindra siap, tidak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Fadli mengatakan partainya enggan buru-buru mendeklarasikan Prabowo sebagai capres sehingga rencana deklarasi pada April 2018 merupakan waktu yang tepat yaitu empat bulan sebelum batas akhir pendaftaran capres-cawapres. Menurut dia, dalam kurun waktu empat bulan itu sudah dipastikan siapa cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

"Batas waktunya empat bulan lagi, itu sudah fiks dengan dukungan dan pasangan capres-cawapres," ujarnya.

Dia mengatakan deklarasi Prabowo sebagai capres menunggu waktu yang tepat yaitu bulan April, tepatnya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra. Menurut Fadli, selain dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra juga akan menjalin komunikasi dengan tiga partai yang sampai saat ini belum menentukan sikap yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Justru itu kita nanti akan komunikasi dengan partai-partai terutama yang belum menyatakan sikap atau menyatakan dukungan ke salah satu pihak. Mudah-mudahan mereka bisa bergabung bersama dalam sebuah koalisi," ujarnya.

Terkait cawapres, Fadli mengatakan di antara parpol pengusung dan pendukung Prabowo akan duduk bersama menentukan pasangan yang akan dimajukan dalam kontestasi pilpres.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, sejumlah figur potensial dari berbagai latar belakang telah dijajaki Partai Gerindra untuk menjadi cawapres. Nama-nama itu kemudian dikerucutkan. "Sekarang tinggal 3 sampai 5 nama lah. Antara 3 atau 5,"  kata Muzani di sela-sela rapat kerja nasional (rakernas) bidang hukum dan advokasi Partai Gerindra, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut