Fadli Zon Sanggupi Undangan GNPF di Aksi Bela Palestina

JAKARTA, iNews.id - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sampaikan rencana aksi bela Palestina pada 17 Desember 2017 mendatang di Monas kepada pimpinan DPR. Salah satu perwakilan dari GNPF, Zaitun Rasmin menyampaikan tujuan kegiatan aksi untuk menyatukan umat dan bangsa Indonesia.

Zaitun mengungkapkan, permasalahan yang terjadi di Palestina tak melulu terkait urusan agama semata. Tetapi juga terkait masalah kemanusiaan dan keamanan karena proses penjajahan yang terus berlangsung.

Baca Juga

Bingung Jalani Hidup dengan 2 Istri yang Dirahasiakan, Pria Ini Palsukan Kematiannya

"Tetapi ini masalah kemanusiaan, keadilan, menghilangkan penjajahan. Yang merupakan salah satu butir penting dalam Undang-Undang Dasar (UUD) kita," ungkap Zaitun, di ruang pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Menurutnya, aksi yang mengusung tema Indonesia Bersatu Bela Palestina akan menjadi pembuktian ganda, yakni Indonesia merupakan negara mayoritas berpenduduk muslim dan sebagai yang terbesar di dunia dalam upaya membela Palestina. Dia juga berharap, aksi yang berlangsung pada akhir pekan tersebut dapat mempersatukan seluruh umat Islam dan komponen bangsa.

"Berharap pimpinan DPR dapat memberikan dukungan sepenuhnya, support kepada kegiatan ini, dan mudah-mudahan dapat menyukseskan serta menghadiri acara aksi ini," tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) ketua DPR Fadli Zon berterima kasih atas undangan yang diberikan kepada DPR. Menurut politikus Gerindra itu, aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina merupakan kegiatan yang banyak ditunggu masyarakat.

"Keberpihakan Indonesia soal Palestina adalah nyata sudah sejak lama. Masalah ini jadi tugas serta utang bagi Indonesia," ucap Fadli.

Merespon undangan itu, Fadli menyanggupi untuk hadir dalam aksi tersebut bersama rekan-rekan GNPF. "Pak Fahri bisa hadir juga tidak ke daerah. Kami juga sampaikan ke komisi I dan komisi VIII. Nanti sekjen akan sampaikan undangan dari GNPF sehingga kita bisa partisipasi bersama dan sebagai masyarakat," katanya.

Editor: Achmad Syukron Fadillah