Fakta di Balik Mudik Lebaran Menurut Dosen Unpad, Apa Katanya?
JAKARTA, iNews.id - Mudik Lebaran menjadi salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepas dari perayaan Idulfitri. Ternyata, ada fakta menarik di balik mudik tersebut. Apa katanya?
Menurut dosen sekaligus Ketua Prodi Sosiologi Universitas Padjadjaran Heri Wibowo, aktivitas mudik pada dasarnya terjadi karena proses migrasi penduduk dari desa ke kota demi meraih hidup yang lebih baik.
"Mudik dilakukan oleh mereka yang saat ini berpisah rumah/lokasi dengan orang tua ataupun tanah kelahirannya. Aktivitas ini membuktikan bahwa seseorang/penduduk perlu melakukan migrasi guna memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya,” ucap dia dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu (26/4/2023).
Namun ternyata, mudik bukan sekadar balik ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, keluarga atau kerabat. Namun, lebih dari itu, yakni bertemunya hati serta perasaan.
"Ibu Pertiwi, memiliki tradisi unik yang telah mendarah daging, yaitu mudik atau pulang kampung. Tradisi ini seakan telah begitu melekat, sehingga ‘apa pun’ rela dilakukan,” ujar dia.
Bahkan, tradisi itu juga diperjuangkan oleh sejumlah penduduk meski saat ini teknologi telah berkembang. Oleh karena itu, pertemuan virtual tidak dapat menggantikan tradisi mudik.
Heri memaparkan, mudik adalah 'madness of multiverse' atau sebuah fakta sosial di mana seorang individu selalu punya keinginan kembali ke tanah kelahirannya. Selain itu, mudik juga menjadi cermin setinggi apa pun kesuksesan seseorang, ia tidak akan lupa tanah airnya.
Walaupun mudik tidak identik dengan ritual minta maaf, kehadiran secara fisik dinilai dapat meluruhkan, serta menyatukan hati dan perasaan. Kehadiran ruang fisik dan dimensi dapat egoisme, mencairkan kalbu dan menghimpun segenap perasaan yang tak terucap.
"Maka mudik menjadi sesuatu yang luar biasa, menjadi harga yang pantas untuk diperjuangkan secara luar biasa," katanya.
Editor: Puti Aini Yasmin