Fakultas Teknik UI Kerja Sama dengan Sejumlah Universitas di Inggris, Ada Diskon Biaya Kuliah
JAKARTA, iNews.id - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) meneken kerja sama dengan sejumlah universitas terkemuka di Inggris. Perguruan tinggi itu di antaranya University of Exeter, University of Leeds, University of Glasgow dan University of Strathclyde.
Dengan University of Exeter, pihaknya meneken kerja sama program Double Degree dengan skema 2+2 (2 tahun studi di UI dan 2 tahun di Universitas mitra) pada program studi Teknik Industri, serta program Single Degree dengan skema-paying study abroad.
Kedua universitas sepakat mengembangkan kolaborasi penelitian dan sebagainya.
FTUI juga menandatangani kerja sama dengan University of Strathclyde terkait kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program Double Degree dengan skema 2+2 pada program studi Teknik Perkapalan dan Teknik Mesin.
Mahasiswa yang memenuhi persyaratan akademik pada semester akhir di University of Strathclyde juga memiliki peluang untuk melanjutkan ke program master yang dapat diselesaikan dalam satu tahun. University of Strathclyde juga memberikan potongan biaya kuliah sebesar 15 persen bagi mahasiswa program Double Degree dan Single Degree.
Dekan FTUI, Heri Hermansyah mengatakan, kerja sama ini membuka peluang baru bagi para mahasiswa.
“Peringkat UI dengan kampus teknik terbaik di Indonesia berdasarkan Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) selama dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024) juga mempermudah kami untuk mengetuk pintu dan membuka peluang kolaborasi internasional,” kata Prof Heri, Selasa (6/8/2024).
UI juga menjajaki kerja sama dengan University of Leeds dan University of Glasgow terkait pengembangan program Double Degree, monitoring dan evaluasi mahasiswa Double Degree Master yang telah berjalan, serta peluang kolaborasi penelitian.
Ke depan, FTUI membidik University of Menchester untuk memperluas mitra kerja sama serta meninjau potensi kerja sama internasional lain.
"Selain membuka akses ke pendidikan berstandar internasional, perjanjian ini juga memberikan dukungan studi luar negeri yang lebih komprehensif dan memadai," kata Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan, Prof Yanuar.
Editor: Reza Fajri