Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Gelar Ratas, Bahas Giant Sea Wall hingga Pengelolaan Sampah
Advertisement . Scroll to see content

Fantastis! AHY Ungkap Proyek Giant Sea Wall Jakarta Butuh Dana Segini

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:35:00 WIB
Fantastis! AHY Ungkap Proyek Giant Sea Wall Jakarta Butuh Dana Segini
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan anggaran yang diperlukan untuk proyek giant sea wall Jakarta. Menurutnya, tanggul laut raksasa itu membutuhkan anggaran Rp123 triliun.

AHY menjelaskan, anggaran sebesar itu diperlukan karena giant sea wall dibangun di lepas pantai.

"Kalau ditanya berapa, kurang lebih studi yang pernah kami lakukan di waktu sebelumnya adalah kurang lebih Rp123 triliun. Itu hanya untuk wilayah Jakarta, kurang lebih 41 km," ujar AHY dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Dia menjelaskan banjir rob yang menerjang wilayah pesisir Pulau Jawa disebabkan peningkatan air laut yang bersamaan dengan menurunnya muka tanah. Muka air meningkat akibat perubahan iklim hingga meningkatnya aktivitas industri di laut.

Sedangkan penurunan muka tanah terjadi akibat penggunaan air tanah yang semakin masif. Pertumbuhan industri-industri di darat juga turut berkontribusi menurunkan permukaan tanah.

Oleh sebab itu, kata AHY, pemerintah juga berupaya mengatasi persoalan di sisi hulu.

"Namun yang perlu dipahami adalah menyelesaikan masalah land subsidence termasuk juga banjir rob, permukaan air laut yang makin tinggi, Itu bukan hanya berbicara pertahanan pantai. Itu satu hal penting," kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, pemerintah akan mengetatkan regulasi penggunaan air tanah. Suplai air rumah tangga akan dipenuhi melalui SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum. 

Saat ini, infrastruktur penyediaan air tengah dikebut oleh pemerintah agar masyarakat tidak lagi menggunakan air tanah.

"Jadi hulu ke hilir ini harus kita bereskan, harus ada sentuhan infrastruktur dasar, infrastruktur yang bisa meningkatkan kapasitas tampungan air hujan. Misalnya, untuk normalisasi sungai, embung-embung yang bisa mencegah terjadinya banjir kiriman dari wilayah hulu," kata AHY.

"Selain itu kita juga air bersih, supply air bersih ini juga harus diperkuat untuk mencegah memburuknya land subsidence, penurunan permukaan tanah dan sekali lagi ini membutuhkan dukungan infrastruktur," kata dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut