Fetty Ernestyn Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD Perindo Kota Bandung

JAKARTA, iNews.id - DPP Partai Perindo menunjuk Fetty Ernestyn menjadi Plt Ketua DPD Perindo Kota Bandung. Penyerahan Surat Keputusan (SK) itu dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).

Ferry berharap, dengan ditunjuknya Fetty Ernestyn sebagai Plt Ketua DPD Perindo Kota Bandung, perolehan suara di Kota Bandung bisa dimaksimalkan kelak.

Baca Juga

Militer Rusia Klaim Rebut Kupiansk, Kota Penting di Ukraina Timur

"Dengan penyerahan surat keputusan DPP Partai Perindo terkait dengan kepengurusan yang ada di DPD perindo Kota Bandung, kita berharap target-target yang diraih (nanti) maksimal, Dapil yang ada di Kota Bandung betul-betul bisa dioptimalkan," ujar Ferry Kurnia.

"Di bawah kepengurusan ketua baru ini untuk betul-betul bisa menjaring berbagai (suara) siapa pun yang memang berminat menjadi bagian (dari Partai Perindo) dan tentunya ini menjadi satu modal bagi kita untuk meraih kursi yang ada di kota Bandung," katanya.

Baca Juga

Ditunjuk Jadi Ketua DPW Perindo Aceh, Effendi Syahputra Segera Konsolidasi Jelang Verifikasi Faktual

Sementara itu, Fetty Ernestyn menerangkan, ke depan dia bakal menjaring kader Partai Perindo dari berbagai kalangan, baik perempuan maupun anak-anak muda kota Bandung. Dalam prosesnya, pihaknya bakal memaksimalkan digitalisasi.

"Memang partai ini dibutuhkan 30 persen perempuan, bagaimana kita akan mengkaryakan mereka, jadi potensi apa saja yang kita punya, nanti kita arahkan oh ini lebih aware terhadap misalkan pendidikan anak, bisnis perempuan dan semacamnya," ujarnya.

Menurutnya, banyak hal positif yang bisa diambil dari digitalisasi saat ini. Baik itu untuk menggali potensi anak-anak muda, untuk ekonomi, dan lainnya.

"Bicara anak muda, saya lebih menekankan ke sisi teknologi, bidang pekerjaan itu banyak sekali dan kegiatan anak muda banyak sekali bisa dimaksimalkan. Seperti seni itu kalau potensinya kita gali juga itu bisa menjadi sesuatu, tapi kemudian jalan membuat mereka ter-publish balik lagi ke digital," kata dia.

Editor: Reza Fajri