Foto-Foto Sertijab Menhan Prabowo Disaksikan Panglima TNI

Kamis, 24 Oktober 2019 - 17:18:00 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi hormat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat).

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pertahanan menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) dari Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu kepada Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto. Sertijab berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Turut hadir dalam acara ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan para kepala staf angkatan yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Aji dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Upacara sertijab juga dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, serta Wapres ke-6 RI Jenderal TNI (Pur) Try Sutrisno.

Trump Boleh Mamdani Memanggilnya Fasis: Bilang Saja Ya

Panglima TNI bersama para kepala staf angkatan dan Menko Polhukam di acara sertijab menteri pertahanan. (Foto: Puspen TNI).

Sebelum sertijab, dilaksanakan upacara penyambutan dari para pejabat Kemhan. Dalam upacara tersebut, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini sempat memeriksa peserta upacara yang terdiri dari personel tiga matra TNI dan Polri.

Prabowo mengaku mendapat pesan dari Ryamizard Ryacudu. Pesan tersebut mengenai beratnya tantangan sebagai Menhan ke depan.

"Tadi beliau ingatkan kepada saya tugas Menhan sangat berat, harus ikut membantu Presiden khususnya menjaga kedaulatan keutuhan wilayah dan menjaga keamanan," ujar Prabowo, Kamis (24/10/2019).

Pergantian dari Ryamizard ke Prabowo ini akan menuliskan catatan tersendiri. Keduanya dikenal sebagai rekan satu angkatan di Akademi Militer (dulu Akabri). Keduanya lulus dari Lembah Tidar pada 1974.

Di angkatan itu, para purnawirawan jenderal lainnya antara lain Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo dan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Saat Pilpres 2019, Ryamizard mengakui dirinya sebagai sahabat baik Prabowo. Kendati berbeda secara politik, mengingat saat itu posisinya adalah menteri Kabinet Kerja, Ryamizard menegaskan bahwa pilpres bukan ajang permusuhan bagi siapa pun.

Editor: Zen Teguh