Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Video Pertemuan Trump-MBS Ditonton 4 Miliar Kali, Bukti Peran Saudi Diperhitungkan Dunia
Advertisement . Scroll to see content

FPI: Habib Rizieq Dicegah Keluar dari Arab Saudi oleh Pihak di Tanah Air

Selasa, 16 Juli 2019 - 06:03:00 WIB
FPI: Habib Rizieq Dicegah Keluar dari Arab Saudi oleh Pihak di Tanah Air
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menuding ada pihak dari Indonesia yang menghalangi kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Tanah Air. Dia juga menegaskan, jika Habib Rizieq sebetulnya ingin kembali ke Indonesia.

“Saya mau tegaskan sekali lagi bahwa Habib Rizieq bukan tidak mau pulang. Tetapi Habib Rizieq tidak bisa pulang karena terhalang karena ada handicapnya, yaitu berupa pencegahan keluar dari luar wilayah Saudi atas permintaan dari pihak kita di sini,” ucap Munarman di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Munarman menuturkan, berdasarkan beberapa kali kunjungannya Arab Saudi, dia mendengarkan langsung penuturan Habib Rizieq bahwa ada permintaan kepada otoritas setempat agar imam besar FPI itu tidak keluar dari negara itu. “Habib Rizieq ditanya (oleh otoritas Saudi) ada kasus ini, ada kasus ini, dan itu semua tidak ada, Habib Rizieq bisa bantah dengan bukti-bukti secara tertulis,” kata dia.

Pihaknya pun mengaku sudah sejak lama memperjuangkan kepulangan Rizieq. Namun, karena adanya larangan yang datang dari dalam negeri, Rizieq tidak dapat keluar dari Arab Saudi. “Jadi, sejak lama kami sudah meginginkan Habib Rizieq pulang. Saya ngomong dari sini, semua jadi saksi ‘dari sini’ (Indonesia) permintaannya (pencegahan Rizieq keluar Arab Saudi),” ujar Munarman.

Dia menyatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk memulangkan Habib Rizieq. Bahkan, dari awal Ijtima Ulama I digelar, FPI bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama telah memperjuangkan itu.

“Itu salah satu bentuk yang kami sebut ketidakadilan. Itu yang kami sebut dengan bentuk kezaliman. Tentu saja, kalau itu terjadi, akan kami perjuangkan. Ada atau tidak ijtima, itu yang saya katakan di awal tadi para ulama tadi memperjuangkan keadilan dalam segala bentuknya,” tuturnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut