Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Wilayah-Wilayah Arab Saudi yang Diselimuti Salju, dari Pegunungan hingga Gurun
Advertisement . Scroll to see content

FPI Sebut Habib Rizieq Dijebak di Arab Saudi

Rabu, 07 November 2018 - 16:53:00 WIB
FPI Sebut Habib Rizieq Dijebak di Arab Saudi
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Syihab. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Front Pembela Islam (FPI) menyebut ada orang tak dikenal yang secara sengaja memasang bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di kediaman Muhammad Rizieq Syihab (Habib Rizieq) di Makkah, Arab Saudi. Akibat dari kejadian itu, Rizieq diperiksa oleh aparat Kepolisan Arab Saudi karena dugaan memiliki properti (bendera hitam) yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis.

Sekretaris Umum FPI sekaligus juru bicara Habib Rizieq, Munarman, pun mengungkapkan kronologi kasus temuan bendera bertuliskan kalimat tauhid tersebut. Menurut dia, pada Selasa (6/11/2018) kemarin, ada orang tak dikenal yang menjebak Habib Rizieq di kediamannya di Makkah.

“Diperkirakan pada waktu subuh Selasa (6/11/2018), ada orang yang mendatangi kediaman Habib Rizieq untuk memasang bendera tauhid secara diam-diam di tembok luar belakang rumah beliau. Lalu saat matahari terbit, pelaku memfotonya (mengambil gambar),” ungkap Munarman saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Setelah mengambil gambar di kediaman Rizieq, kata dia, oknum tadi membuat laporan kepada polisi patroli Saudi bahwa rumah imam besar FPI itu diduga sebagai “sarang ISIS” dengan menunjukkan foto yang telah dibuatnya. Dalam waktu singkat, ternyata pihak keamanan Saudi dari berbagai kesatuan sebanyak empat monbil Jeep dan sebuah sedan, sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, sudah mengepung kediaman Habib Rizieq. Petugas keamanan Saudi mencabut bendera tauhid yang ditempel dengan double tape di dinding, kemudian melipatnya dengan rapi dan diamankan dalam mobil patroli.

Kemudian, pihak kepolisian memanggil warga Saudi pemilik rumah dan meminta untuk mengontak Habib Rizieq agar keluar dari rumah. Munarman mengatakan, Habib Rizieq pada waktu itu sedang beristirahat di rumahnya. Rizieq dikatakan sudah dua hari terkena flu berat dan demam tinggi, seusai Salat Subuh dan sarapan pagi bersama keluarga, meminum obat dan tidur.

“Namun, tak lama beristirahat beliau dibangunkan putri dan istrinya yang terkejut meihat dari jendela lantai atas rumah sudah banyak aparat keamanan Saudi di luar,” ucapnya.

Munarman menuturkan, mendapati situasi tersebut, Habib Rizieq segera bangun dalam kondisi masih lemah dan langsung turun menemui pihak keamanan Arab Saudi. Tak hanya itu, Rizieq juga memberikan pesan kepada keluarga agar mengunci pintu rumah dengan rapat dan jangan ada yang keluar rumah apa pun alasannya.

“Saat terjadi perbincangan antara Habib Rizieq dengan aparat keamanan Arab Saudi, saat itulah dari arah gedung sebelah kanan rumah kediaman beliau, ada orang yang membidik dengan kamera super canggih dari jarak sekitar 40 sampai 50 meter. Ini diiketahui dari sudut pengambilan foto berdasarkan informasi dari orang yang menjaga rumah Habib Rizieq selama ini,” ucap Munarman.

Belum ada satu jam Rizieq dibawa oleh Kepolisan Saudi, kata dia, salah seorang asisten pribadi Habib Rizieq di Makkah mendapat kontak dari salah seorang pegawai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh menanyakan tentang kondisi imam besar FPI itu. “Dan dijawab oleh asistennya bahwa beliau baik tanpa menceritakan apa yang sedang terjadi. Saat itu, berita kejadian tersebut belum ada yang mengekspose sama sekali, tapi sudah ada kontak dari KBRI di Riyadh. Apa ini sebuah kebetulan?,” ujar Munarman.

Beberapa jam kemudian, kata dia, foto tentang keberadaan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di rumah Rizieq menjadi viral di grup-grup aplikasi percakapan Whatsapp (WA). Tak hanya itu, foto-foto itu juga disertai narasi bahwa Habib Rizieq memasang bendera ISIS.

Menurut Munarman, kamera pengawas (CCTV) sebetulnya telah dipasang di kediaman Rizieq untuk mengawasi keadaan di sekitar rumahnya. Akan tetapi, kamera CCTV tersebut telah dicuri orang beberapa saat sebelum kejadian.

“Dan hari ini akhirnya terjawab tujuan pencurian kamera CCTV tersebut, yaitu supaya tidak diketahui siapa orang-orang yang menyatroni rumah Habib Rizieq secara diam-diam lalu melakukan penjebakan,” tuturnya.

Sebelumnya, KBRI di Riyadh membenarkan adanya penahanan terhadap Muhammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq oleh Kepolisian Arab Saudi di Makkah. Namun, saat ini imam besar FPI itu telah dibebaskan oleh otoritas setempat dengan jaminan dari Pemerintah RI.

“Pada 6 November 2018 (Selasa kemarin) pukul 20.00 Waktu Saudi, dengan didampingi oleh staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), MRS (Muhammad Rizieq Syihab) dikeluarkan dari tahanan Kepolisian Makkah dengan jaminan,” ungkap Duta Besar RI di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut